Pandeglang, Nusantara Media – Dalam upaya mengatasi masalah banjir yang kerap melanda lingkungan BTN, Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Pandeglang – Banten. tengah melaksanakan pembangunan drainase yang diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat. Pembangunan ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah desa, RT, RW, BPD, dan tokoh masyarakat setempat.
Tedi Firmansyah, Sekretaris Desa Sukamaju, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah konkret dalam menangani banjir yang sering terjadi, terutama saat hujan deras. “Pembangunan drainase ini adalah salah satu cara kami dari desa untuk menangani banjir di lingkungan BTN. Ketika hujan, air sering meluap ke bibir jalan, bahkan jalan aspal sudah terkikis oleh air, sehingga mengakibatkan banjir dan sampah berserakan di jalan,” ungkap Tedi.
Proyek drainase ini memiliki panjang 84,5 meter dengan lebar yang direncanakan 80 cm ke kanan dan 50 cm ke kiri. Ketinggian drainase dirancang mencapai 1,20 meter untuk menahan aliran air yang deras, terutama di area gorong-gorong. “Kami berharap kegiatan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di BTN,” tambah Tedi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang terdiri dari unsur masyarakat setempat, dengan anggaran sebesar 86 juta rupiah yang bersumber dari dana desa tahap 1. Tedi juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan setelah pembangunan selesai. “Kami berharap masyarakat, baik di Sukamaju maupun di luar wilayah, tidak membuang sampah sembarangan di jalan, karena ini sangat mengganggu aliran air dan dapat menyebabkan banjir,” tegasnya.
Dengan adanya pembangunan drainase ini, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Sukamaju. Proyek ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Masyarakat diharapkan untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat musim hujan, agar dampak banjir dapat diminimalisir. “Mari kita jaga lingkungan kita bersama-sama,” tutup Tedi Firmansyah.
Penulis : Yona