Krisis Infrastruktur Jalan Utama Pandeglang Saksi Kekecewaan

- Writer

Selasa, 1 April 2025 - 22:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara.media. – Dalam momen mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, satu keluarga asal Jakarta mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap kondisi jalan yang rusak parah di Kabupaten Pandeglang. Jalan utama menuju Kampung Cicadas, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Pandeglang – Banten. yang merupakan akses vital bagi warga setempat, kini dalam keadaan memprihatinkan, menyulitkan para pengguna jalan.

S, seorang pemudik asal Jakarta, mengungkapkan, “Sudah bertahun-tahun saya tidak pernah mudik ke kampung halaman. Sekalinya pulang, jalan ini masih seperti dahulu, hancur dan banyak lobangnya.” Ia menambahkan bahwa jalan tersebut telah mengalami kerusakan yang sama selama hampir satu dekade, tanpa ada perbaikan yang signifikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sejak zaman Belanda, sepertinya masih sama. Hancur, berlobang, banyak genangan air, dan mengganggu laju kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4),” imbuhnya. Menurutnya, kondisi jalan ini sangat penting bagi aktivitas warga, terutama dalam mengangkut hasil bumi dan kegiatan sehari-hari.

Baca Juga :  Insan Pers Bekasi Raya Kritik Pernyataan Gubernur Jabar: Media Massa Bukan Lawan, Melainkan Pilar Demokrasi

S berharap agar pemerintah setempat segera memperhatikan infrastruktur jalan ini. “Jalan ini adalah jantung roda ekonomi di daerah. Semoga tahun depan, mudik kami lebih asik, menikmati perjalanan yang aman dan nyaman tanpa terhambat oleh jalan yang rusak,” harapnya.

Pantauan media menunjukkan bahwa di Kabupaten Pandeglang, banyak jalan yang masih dalam kondisi rusak parah. Fenomena ini sering dikeluhkan oleh pengguna kendaraan R2 dan R4. Baru-baru ini, seorang guru di Kecamatan Patia menjadi viral setelah terpaksa mandi lumpur akibat kondisi jalan yang hancur. Menanggapi keluhan ini, Pemerintah Provinsi Banten berjanji untuk segera menangani masalah infrastruktur jalan di daerah tersebut.

Kondisi jalan yang buruk tidak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal. Banyak petani dan pedagang yang mengandalkan jalan tersebut untuk mengangkut hasil pertanian dan produk lokal ke pasar. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan roda ekonomi di daerah tersebut dapat berputar lebih lancar.

Baca Juga :  Riau Tempati Posisi Kedua Nasional dalam Jumlah PHK 2025

Kondisi jalan yang rusak di Pandeglang menjadi perhatian serius bagi para pemudik dan warga setempat. Dengan harapan akan adanya perbaikan infrastruktur, diharapkan perjalanan mudik di masa mendatang dapat berlangsung lebih aman dan nyaman. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses vital bagi masyarakat, demi kesejahteraan dan kemajuan daerah.

Pemerintah diharapkan tidak hanya merespons keluhan masyarakat, tetapi juga melakukan perencanaan jangka panjang untuk perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah yang sering terabaikan. Dengan demikian, perjalanan mudik dan aktivitas sehari-hari warga dapat berjalan dengan lebih baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan di Sukamulya, Balaraja
Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP
Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Belakang Gerobak Pasar Labuan
Rapat Pleno PWI Banten 2025: Konsolidasi Organisasi Pasca Kongres Persatuan
Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel
Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.
HNSI Labuan Desak Kompensasi Adil atas Tumpahan Batu Bara
Program Makan Bergizi Gratis di Banten Diawasi BPOM untuk Keamanan Pangan

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 03:47 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan di Sukamulya, Balaraja

Sabtu, 6 September 2025 - 22:40 WIB

Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Belakang Gerobak Pasar Labuan

Jumat, 5 September 2025 - 23:41 WIB

Rapat Pleno PWI Banten 2025: Konsolidasi Organisasi Pasca Kongres Persatuan

Jumat, 5 September 2025 - 19:53 WIB

Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel

Jumat, 5 September 2025 - 19:12 WIB

Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.

Berita Terbaru

Bandung

Ibu dan Dua Anak Ditemukan Tewas di Kontrakan

Minggu, 7 Sep 2025 - 03:21 WIB