LEBAK, NUSANTARA.MEDIA – Tradisi pawai Idul Fitri kembali memeriahkan perayaan Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Lebak, khususnya di Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara. Pawai yang diadakan pada malam pertama Idul Fitri ini diikuti oleh ratusan warga setempat serta warga dari Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, dan membentang sepanjang 3 kilometer.
Kehadiran peserta pawai dari desa tetangga menambah semarak acara tahunan ini. Meskipun pawai menyebabkan kemacetan di beberapa titik, suasana tetap kondusif dan tertib. Warga yang hadir tampak antusias, mengenakan pakaian baru dan mengumandangkan takbir mencerminkan semangat Idul Fitri.
Eman, seorang warga Desa Pondok Panjang, menjelaskan bahwa pawai ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi menyambut Idul Fitri. “Pawai ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar warga. Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun kita berasal dari desa yang berbeda, kita tetap satu dalam merayakan hari yang suci ini,” ungkap Eman.
Acara pawai dimulai setelah solat isya, diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Setelah itu, peserta pawai berkeliling desa dengan diiringi musik tradisional, Anak-anak pun tidak ketinggalan, mereka berpartisipasi dengan ucapan takbir .
Pawai Idul Fitri di Desa Pondok Panjang menjadi salah satu daya tarik wisata lokal, menarik perhatian pengunjung dari luar daerah untuk ikut merasakan suasana perayaan yang penuh keceriaan. Dengan semangat kebersamaan dan tradisi yang kuat, pawai ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menggelar acara serupa dalam rangka merayakan Idul Fitri.
Dengan demikian, pawai Idul Fitri di Desa Pondok Panjang tidak hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Penulis : Eri piatna/Edin
