Pandeglang. Nusantara.media – Pada malam hari, tepatnya pukul 23.00 WIB, Desa Cimanis mengalami bencana alam berupa angin kencang yang disertai hujan. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan sekitar 13 rumah warga, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga sedang. Kepala Desa Cimanis, Prapto menjelaskan bahwa angin kencang terjadi saat musim hujan, yang menyebabkan banyak perabotan rumah tangga basah. “Kami dari pagi hingga sekarang terus berkoordinasi dengan beberapa instansi, termasuk Kopolsek, Kecamatan,dan BPBD, Alhamdulillah, bantuan sudah mulai datang,” ungkapnya.
Penanganan dan Tanggap Darurat
Masyarakat setempat telah menunjukkan solidaritas dengan melakukan gotong royong untuk membantu membersihkan dan memperbaiki rumah-rumah yang terkena dampak. “Kami sudah mengerahkan semua sumber daya yang ada, termasuk Pak RT dan Pak RW, untuk membantu warga yang terdampak,” tambah Prapto.
Syukurlah, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian ini. “Masyarakat sudah tanggap dan cepat melarikan diri untuk menyelamatkan diri masing-masing,” jelasnya. Kerusakan yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh pohon tumbang dan atap-atap rumah yang rusak. “Suara gemuruh yang pertama kali didengar oleh warga menjadi tanda bahwa angin kencang akan datang,” lanjutnya.
Meskipun tidak ada evakuasi, beberapa perabotan dan padi yang disimpan di rumah-rumah warga sempat dievakuasi untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. “Kami memperkirakan kerugian material antara 20 hingga 30 juta rupiah untuk keseluruhan kerusakan,” kata Prapto
Kepala Desa mengimbau kepada warganya untuk bersabar dan segera memperbaiki kerusakan yang ada. “Jika kita tidak segera memperbaiki, hujan yang semakin deras bisa menyebabkan kerugian yang lebih besar,” tegasnya.
Prapto berhrap agar masyarakat tetap waspada dan saling membantu dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi.
Editor : U.Suryana