Kapolri Berikan Penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa

- Writer

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Selatan, Nusantara.media – Dalam sebuah upacara yang penuh emosi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa, sepupu dari almarhum Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta. Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Briptu Ghalib, yang tragisnya kehilangan nyawa setelah ditembak oleh oknum anggota TNI saat melakukan penggerebekan di lokasi perjudian sabung ayam.

Penghargaan Rekpro Bintara diberikan kepada Daffa sebagai penghormatan kepada almarhum Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta yang tewas dalam tugas. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, serta keluarga almarhum

Acara penyerahan penghargaan berlangsung pada hari Rabu, 26 Maret 2025, di rumah keluarga almarhum di Lampung Selatan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas kepada keluarga almarhum, serta untuk menegaskan komitmen penegakan hukum terkait kasus perjudian yang menyebabkan penembakan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolri menyampaikan penghargaan dalam suasana haru, menekankan pentingnya dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan dan komitmen untuk mengusut tuntas kasus yang terjadi. “Walaupun almarhum sudah tidak ada, beliau tetap menjadi bagian dari keluarga besar kami, dan kami akan selalu bersama dengan seluruh keluarga,” ungkapnya kepada wartawan

Baca Juga :  Prabowo Subianto Umumkan Hukuman Mati untuk Koruptor

Kapolri Sigit menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus perjudian sabung ayam yang menjadi latar belakang penembakan tersebut. “Saya dan Pak Panglima mendengarkan harapan keluarga dan kami akan melakukan proses penegakan hukum secara tuntas,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap anggota Korps Bhayangkara yang terbukti terlibat dalam perjudian tersebut, menunjukkan keseriusan institusi kepolisian dalam menegakkan hukum.

Tragedi ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, ketika tiga anggota polisi, termasuk Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta, tewas akibat tembakan saat menggerebek lokasi sabung ayam di Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Ketiga polisi tersebut mengalami luka tembak di kepala dan dada, dengan total 13 selongsong peluru ditemukan di lokasi kejadian, berasal dari tiga jenis senjata api yang berbeda. Kejadian ini telah mengguncang masyarakat dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam.

Baca Juga :  Sidang Isbat Kemenag Tentukan Awal Bulan Syawal 1446 H

Dalam perkembangan terbaru, anggota TNI AD Kopda Bazarsyah telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan tersebut. “Kopda Bazarsyah mengakui menembak ketiga korban, dan saat ini ia ditahan di Denpom II-3 Lampung,” ujar Ws Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana. Penetapan tersangka ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi keluarga korban serta masyarakat yang menuntut penegakan hukum yang adil.

Kejadian ini tidak hanya mengguncang institusi kepolisian, tetapi juga masyarakat luas, yang menuntut keadilan dan penegakan hukum yang tegas. Kapolri dan Panglima TNI berkomitmen untuk memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius, demi menghormati pengorbanan para anggota polisi yang telah memberikan nyawa mereka dalam menjalankan tugas. Masyarakat berharap agar keadilan dapat ditegakkan, dan tindakan tegas diambil untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Penulis : Sandi/Bendi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan
PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel
Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia
Tragedi G30S/PKI 1965: Mengenang Pahlawan Revolusi dan Menjaga Pancasila
Masyarakat Pemerhati Haji Desak Pemerintah Hentikan Dugaan Monopoli Tender Layanan Haji
Istana Cabut Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia, Picu Kritik Tajam terhadap Kebebasan Pers
Mahasiswa Jakarta Siap Kepung Gedung KPK Tuntut Pemeriksaan Rudi Hartono Bangun

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:14 WIB

PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Tragedi G30S/PKI 1965: Mengenang Pahlawan Revolusi dan Menjaga Pancasila

Berita Terbaru