Pandeglang, Nusantara Media – Dalam laporan terbaru mengenai aktivitas vulkanik, Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung Selatan menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada periode 22 Januari 2025, dari pukul 00:00 hingga 24:00 WIB, status gunung ini ditetapkan pada Level II (Waspada).
Cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau terpantau mendung dengan hujan ringan. Angin bertiup dari arah timur laut, timur, dan tenggara dengan kecepatan bervariasi dari lemah hingga kencang. Suhu udara berkisar antara 25 hingga 28.6 °C dengan kelembaban yang cukup tinggi, mencapai 71-97%. Curah hujan yang tercatat adalah 0.5 mm per hari.
Dari pengamatan visual, gunung terlihat jelas meskipun terdapat kabut. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, menjulang setinggi 10-30 meter di atas puncak kawah.
Dalam hal kegempaan, terdeteksi dua kejadian gempa hybrid dengan amplitudo antara 22-30 mm dan durasi 4-5 detik. Selain itu, tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo 1-12 mm, dengan dominasi pada 3 mm. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas magma yang cukup signifikan di dalam perut bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengacu pada data yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan PVMBG, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Gunung Anak Krakatau. Pihak berwenang juga mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti awan panas, lava, lontaran batu pijar, serta hujan abu lebat dalam radius 2 km dari kawah.
Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik ini, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi. Laporan ini disusun oleh Anggi Nuryo Saputro, A.Md.
Nusantara.media akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Mari kita jaga keselamatan bersama.
