Pandeglang. Nusantara.media. -Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Pandeglang saat ini menghadapi situasi yang memprihatinkan terkait tunjangan yang belum dicairkan. Ribuan anggota BPD berencana melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang belum memenuhi kewajibannya dalam hal pencairan tunjangan.
H Raki Jubaedi, selaku Ketua Forum BPD Kabupaten Pandeglang, mengungkapkan bahwa selama tiga bulan terakhir, tunjangan untuk BPD dan perangkat desa di seluruh Kabupaten Pandeglang belum diterima. Menurutnya, alasan yang diberikan oleh Pemkab adalah bahwa keuangan Kas Daerah saat ini dalam kondisi kosong.
Raki menilai bahwa situasi ini kurang memberikan perhatian dari Pemkab Pandeglang terhadap nasib BPD dan perangkat desa. Ia menekankan bahwa bermaksud telah berusaha melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik untuk mencegah terjadinya gejolak di kalangan anggota BPD dan perangkat desa. Namun, hingga saat ini, belum ada penjelasan yang jelas mengenai kapan tunjangan tersebut akan dicairkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang pasti, jika dalam waktu dekat ini tidak bisa diberikan tunjangan BPD itu kami akan turun melakukan aksi unjuk rasa Dengan datangnya bulan Ramadhan “Kesabaran kami ada batasnya, jika sebelum libur Idul
Hingga saat ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Muslim Taufik, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait masalah ini. Ketidakpastian ini semakin menambah ketegangan di kalangan anggota BPD dan perangkat desa .
Penulis : Yona