KPK Geledah Visi Law Office, Terungkap Bukti Baru …

- Writer

Kamis, 20 Maret 2025 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Lingga, Nusantara.media – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Visi Law Office yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Rabu sore. Penggeledahan ini diduga berkaitan dengan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Visi Law Office, yang didirikan oleh sejumlah mantan pegawai KPK dan Indonesia Corruption Watch (ICW), termasuk mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, serta Rasamala Aritonang dan Donal Fariz dari ICW, menjadi sorotan publik setelah KPK melakukan tindakan ini.

Penggeledahan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama beberapa jam. Tiga unit mobil Toyota Kijang Innova hitam terlihat memasuki lokasi dengan lebih dari lima penyidik KPK yang mengenakan seragam putih dan hijau tua. Sekitar pukul 17.30 WIB, penyidik keluar dari kantor dengan membawa dua koper misterius yang hingga kini belum diungkap isinya.

Proses penggeledahan dijaga ketat oleh pihak kepolisian, dan seorang petugas keamanan gedung mengaku diminta untuk menjadi saksi dalam proses tersebut. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya KPK dalam mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan kasus ini.

Kasus TPPU ini merupakan pengembangan dari skandal korupsi yang melibatkan Kementerian Pertanian, di mana SYL sebelumnya telah divonis 12 tahun penjara. Ia terbukti menerima gratifikasi senilai Rp44,2 miliar dan USD 30.000. Penggeledahan di Visi Law Office diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi terkait aliran dana yang mencurigakan.

Tessa Mahardhika Sugiarto, juru bicara KPK, mengonfirmasi bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan yang lebih luas. Masyarakat kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, terutama mengenai isi koper yang dibawa oleh KPK. Apakah koper tersebut berisi dokumen penting atau barang bukti yang dapat mengejutkan publik?

Baca Juga :  Menjelang musim angin barat turun Nelayan perbaiki kelong.

Penggeledahan di Visi Law Office menandai langkah penting dalam penyidikan kasus TPPU yang melibatkan SYL. Masyarakat berharap akan ada transparansi dan keadilan dalam proses hukum yang berlangsung. KPK diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta baru yang dapat mengguncang dunia hukum di Indonesia dan memberikan keadilan bagi masyarakat.

Dengan langkah ini, KPK menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dan memastikan bahwa tidak ada yang kebal hukum, termasuk mantan pejabat tinggi negara.

Penulis : Mis

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

UMKM Taman Gurindam 12 Dapat Sentuhan Baru, Siap Jadi Magnet Wisata Kepri
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara ke PT Timah Tbk
Peringatan HUT Kepri ke-23: Ismet Abdullah Dorong Penurunan Kemiskinan dan Percepatan Jembatan Batam-Bintan
Klarifikasi Dugaan Pungli Bongkar Muat Bawang di Pelabuhan Jagoh
Pulau Medang Tercoreng Korupsi dan Skandal Pendidikan, Tokoh Masyarakat Tuntut Tindakan Tegas
Oknum Guru SDN Lingga Coba Sogok Wartawan Rp Berapa? Dugaan Suap Demi Tutup Kasus Mesra-Mesraan dengan Rekan Kerja
Dugaan Perselingkuhan Guru SDN 015 Senayang Menggemparkan Warga Lingga
Kades SeKabupaten Lingga hadiri Kegiatan Kadarkum

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:46 WIB

UMKM Taman Gurindam 12 Dapat Sentuhan Baru, Siap Jadi Magnet Wisata Kepri

Selasa, 7 Oktober 2025 - 08:46 WIB

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara ke PT Timah Tbk

Kamis, 25 September 2025 - 20:33 WIB

Peringatan HUT Kepri ke-23: Ismet Abdullah Dorong Penurunan Kemiskinan dan Percepatan Jembatan Batam-Bintan

Minggu, 21 September 2025 - 00:21 WIB

Klarifikasi Dugaan Pungli Bongkar Muat Bawang di Pelabuhan Jagoh

Sabtu, 20 September 2025 - 23:36 WIB

Pulau Medang Tercoreng Korupsi dan Skandal Pendidikan, Tokoh Masyarakat Tuntut Tindakan Tegas

Berita Terbaru