Pandeglang, Nusantara .media– Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, menjadi tuan rumah pada hari ketiga Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikeusik. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Jami Al-Mubarok, Kp. Cipaas, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta pejabat daerah, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan kehangatan.
Kegiatan Safari Ramadan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara Pemerintah Kecamatan, MUI, Polsek, Koramil, Ikatan Kepala Desa (IKades), dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikeusik. Antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat ukhuwah islamiyah di wilayah tersebut.
PJS Desa Cikadongdong, Didi Humaedi, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan menjadi tuan rumah dalam Safari Ramadan ini. “Kami merasa sangat bersyukur bisa menjadi tuan rumah dalam kegiatan Safari Ramadan ini. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ukhuwah islamiyah masyarakat,” ungkap Didi Humaedi dengan penuh harapan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Camat Cikeusik, Wahyu Awaludin, juga memberikan sosialisasi mengenai rencana pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa Pilkades ini sangat penting untuk memastikan pemimpin desa yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Selain itu, ia menginformasikan bahwa pelayanan pembuatan KTP sementara tidak dapat dilakukan di kecamatan.
Kapolsek Cikeusik, IPTU Dwi Hartanto, S.IP, dalam kesempatan itu menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi tawuran remaja selama bulan Ramadan. “Kami mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di bulan suci ini, agar ibadah kita dapat berjalan dengan khusyuk,” tegasnya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keamanan.
Pihak KUA juga memberikan penjelasan terkait layanan pernikahan dan proses isbat nikah, yang sangat penting bagi masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan atau mengesahkan pernikahan mereka secara resmi. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memahami prosedur yang ada.
Ustadz Sutoyo, yang mengisi Kultum (kuliah tujuh menit) dalam acara tersebut, menekankan pentingnya sinergitas antara ulama, umaroh (pemerintah), dan masyarakat dalam membangun daerah yang lebih baik. “Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung,” ujarnya, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi kebaikan bersama.
Kegiatan Safari Ramadan di Desa Cikadongdong ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan semua elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif dan penuh berkah selama bulan suci ini.
Penulis : Heri
Editor : Admin