Lingga, Nusantara.media – Masyarakat Lingga dikejutkan dengan penemuan sebuah pompong (sampan kecil) dalam keadaan terbalik di perairan Sebilek, Tanjung Dua, Desa Selayar. Pompong tersebut diketahui milik Egi Satria, seorang nelayan muda asal Sungai Pinang, yang dilaporkan hilang.
Kepala Desa Penuba Timur segera menginformasikan kejadian ini kepada keluarga korban, termasuk pamannya, La Kamarudin, sekitar pukul 16.30 WIB. Mendengar kabar tersebut, La Kamarudin segera meminta bantuan warga Sembuang. Dengan sigap, warga mengerahkan empat perahu atau pompong untuk melakukan pencarian.
Tim gabungan yang terdiri dari warga, kepolisian, dan Basarnas juga ikut serta dalam upaya pencarian menggunakan *speed boat* Basarnas. Setelah beberapa jam melakukan pencarian intensif, sekitar pukul 15.30 WIB, Egi Satria ditemukan dalam keadaan tenggelam. Korban segera diangkat ke atas perahu, namun sayangnya nyawanya sudah tidak tertolong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Egi Satria, yang lahir di Sungai Pinang pada 5 Mei (tahun kelahiran tidak disebutkan dalam teks), ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah Egi Satria kemudian dibawa ke Puskesmas Penuba untuk dilakukan pemeriksaan *visum et repertum* oleh dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang menimpa nelayan di wilayah Lingga. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini.
“Kami sangat berduka dan prihatin atas kejadian ini. Kami mengimbau kepada seluruh nelayan untuk selalu berhati-hati saat melaut, terutama saat kondisi cuaca kurang baik,” ujar seorang perwakilan dari Basarnas.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh komunitas nelayan di Lingga untuk selalu mengutamakan keselamatan saat mencari nafkah di laut.
Penulis : MS/Awang Sukowati
Editor : Admin