Nusantara Media – Aksi oknum organisasi masyarakat (ormas) yang meminta jatah proyek, pungutan liar, dan uang keamanan semakin meresahkan dunia usaha. Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyatakan bahwa tekanan semacam ini membebani pelaku usaha.
Gangguan Ormas Ancaman Bagi Investasi
Ia menegaskan bahwa gangguan ini merusak iklim investasi Indonesia. Lebih lanjut, Shinta menyebut bahwa gangguan ini menciptakan ketidakpastian di dunia usaha yang membuat investor mengurangi minat untuk berinvestasi di Indonesia.

Shinta menegaskan bahwa oknum ormas memeras perusahaan. Tindakan ini tidak hanya merugikan, tetapi juga berdampak pada dunia usaha.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Shinta juga menyebutkan bahwa perilaku tersebut dapat menurunkan daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi.
“Gangguan yang muncul akibat tindakan semacam ini dapat memicu peningkatan biaya berusaha, meningkatkan ketidakpastian dalam berbisnis, serta menurunkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Shinta kepada CNBC Indonesia, Senin (3/3/2025).
Jika kondisi ini berlanjut, Indonesia berisiko kehilangan potensi investasi yang seharusnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Hitungan kerugiannya pun bukan hanya dari tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha, namun juga potensi hilangnya investasi yang masuk ke Indonesia karena ketidakpastian berusaha,” tambahnya.
Di tengah persaingan global, negara lain terus memperbaiki kebijakan mereka agar lebih ramah bagi investor.
Jika Indonesia tidak segera menindak praktik yang menghambat dunia usaha, kondisi ini akan memperburuk iklim investasi.
Investor dapat beralih ke negara lain yang menawarkan lingkungan bisnis yang lebih stabil dan aman.
Apindo Desak Tindakan Tegas Pemerintah
“Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi menurunkan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang efektif,” tegas dia.
Apindo mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dalam memberantas tindakan oknum yang merugikan dunia usaha.
“Kami berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah ini, termasuk dengan menertibkan gangguan yang dapat membuat investor lari dari Indonesia,” ujar Shinta.
Shinta menegaskan bahwa pemerintah, penegak hukum, dan pelaku industri perlu meningkatkan sinergi. Hal ini penting untuk menciptakan ketenangan hukum bagi dunia usaha.
Shinta juga menyebutkan bahwa memperbaiki iklim investasi dan mengurangi hambatan berbisnis akan memberikan dampak positif besar bagi ekonomi Indonesia.
Shinta percaya bahwa perbaikan iklim investasi dan pengurangan hambatan serta biaya berbisnis di Indonesia akan meningkatkan lapangan pekerjaan.
Penulis : Ikhwan Rahmansyaf
Editor : Admin