Pandeglang, Nusantara .media– Suherman, seorang warga Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, telah membuat laporan resmi ke Kepolisian Sektor (Polsek) Panimbang terkait hilangnya istri, dua anak, dan mertuanya secara misterius. Laporan tersebut dibuat pada hari Minggu, 2 Maret 2025, dan tercatat dengan nomor B/01/11/2025 SPKT Polsek Panimbang.
Kejadian ini bermula sejak 28 Januari 2025, ketika Suherman bertemu dengan seorang pria bernama Dion di kediaman Abah Nurdin, seorang tokoh pengobatan tradisional di Kampung 9, Desa Gombong, Kecamatan Panimbang. Dion datang dengan alasan ingin berobat. Setelah pengobatan, Dion ikut Suherman pulang ke kontrakannya dan meminta izin untuk menginap.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Malam itu, keanehan terjadi. Istri Suherman, Pipit, tiba-tiba terbangun dan mendatangi tempat tidur Dion. Menurut Suherman, istrinya mengaku bahwa Dion adalah suaminya.
“Saya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Istri saya seperti bukan dirinya sendiri,” ujar Suherman.
Merasa ada yang tidak beres, Suherman pergi ke rumah Abah Nurdin untuk meminta nasihat. Namun, saat kembali, istrinya telah pergi ke rumah mertuanya di Kampung Kalang Anyar, RT 01 RW 09 Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang. Keesokan harinya, saat Suherman menyusul ke rumah mertuanya bernama Johari, ia mendapati bahwa istrinya, kedua anaknya (Parhan, siswa SD, dan Irma, siswi SMP), serta mertuanya telah menghilang tanpa jejak. Anak bungsunya yang berumur 3 tahun, berjenis kelamin perempuan, selamat karena dititipkan di keluarga Pipit.
M. Sutsna, pendamping Suherman, telah mengunjungi kediaman Abah Nurdin pada Selasa, 25 Februari 2025, untuk mengonfirmasi cerita Suherman. Abah Nurdin membenarkan bahwa Pipit, kedua anaknya, dan Johari memang telah menghilang setelah kejadian tersebut. M. Sutsna juga mengunjungi keluarga Pipit dan mertua Suherman pada hari yang sama, dan mendapatkan konfirmasi serupa bahwa Pipit bersama dua anaknya serta orang tuanya tidak berada di tempat dan belum diketahui keberadaannya.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib terdekat,” kata M. Sutsna.
Kapolsek Panimbang telah merespon laporan ini dengan baik dan pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif dan keberadaan orang-orang yang hilang.
Bagi siapa pun yang memiliki informasi mengenai keberadaan mereka atau mengenai Dion, yang diduga terlibat dalam peristiwa ini, diharapkan segera menghubungi pihak kepolisian terdekat atau nomor kontak yang terangkum dalam pemberitaan (0877-4606-0634).
Suherman mengucapkan terima kasih atas kerjasama jajaran kepolisian Kapolsek Panimbang Pandeglang Banten, dan Kepolisian Republik Indonesia, berharap langkah ini bisa membuat transformasi yang baik sehingga peristiwa yang terjadi cepat terselesaikan.
Penulis : TIM.NUSANTARA.MEDIA