Profil dan Kontroversi Kerry Riza, Anak Bos Migas Riza Chalid

- Writer

Kamis, 27 Februari 2025 - 07:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Nusantara.media– Muhammad Kerry Adrianto Riza, yang lebih dikenal sebagai Kerry Riza, adalah seorang pengusaha dan tokoh publik asal Indonesia yang lahir pada 15 September 1986. Ia merupakan anak dari Mohammad Riza Chalid, seorang tokoh terkemuka dalam industri migas di Indonesia. Kerry memiliki latar belakang pendidikan yang solid, dimulai dari pendidikan dasar di Jakarta dan melanjutkan ke United World College of South East Asia di Singapura, sebelum meraih gelar BSc Applied Business Management dari Imperial College, University of London pada tahun 2008.

Kerry Riza memiliki berbagai posisi penting dalam dunia bisnis dan olahraga, antara lain:

1.Komisaris Utama di GAP Capital.
2.Presiden Direktur di PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi.
3.Komisaris di PT Orbit Terminal Merak.
4.Presiden Klub Basket Hangtuahyang berkompetisi di liga basket Indonesia.
5.Presiden Direktur Navigator Khatulistiwa.
6.Presiden Direktur Kidzania Jakarta.

Kerry Riza terlibat dalam beberapa kontroversi yang mencuat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk:

1.Di PT Orbit Terminal Merak, Kerry diduga menjabat sebagai Komisaris Direktur PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo juga tercatat sebagai Direktur PT Mahameru Kencana Abadi sejak 2012.
Perusahaan ini menjadi kontroversial karena disebut dalam surat Setya Novanto kepada Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto pada November 2015, terkait permintaan DPR RI, agar Pertamina membayar biaya penyimpanan BBM kepada PT Orbit Terminal Merak. Pertamina tidak menuruti surat ini dikarenakan masih ada renegosiasi harga yang sedang berlangsung, dan kemudian surat tersebut dinyatakan palsu.

Baca Juga :  Ketua BPIN KPN Usulkan "Wisata Koruptor"

Saat menikah, foto pernikahan yang menunjukkan kehadiran Hatta Rajasa (mantan Menteri Koordinator Perekonomian) menjadi saksi dan turut dihadiri oleh Purnomo Yusgiantoro (mantan Menteri Pertahanan) sempat menjadi kontroversi.

Kerry diduga terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina. Ia berperan sebagai Beneficial Owner di PT Navigator Khatulistiwa dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Total kerugian yang ditimbulkan dari praktik korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun. Kerry bersama dengan pejabat lainnya diduga mengatur harga dan memenangkan tender untuk perusahaan mereka sendiri dalam pengadaan minyak mentah.

Kerry Riza menikah dengan Atya Irdita Sardadi dan dikaruniai dua anak. Ia dikenal aktif dalam menulis analisis ekonomi dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.

Penulis : Ali

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

GERMALA-K Rencanakan Aksi Protes Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Revitalisasi Situ Cicinta
Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan
PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel
Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia
Tragedi G30S/PKI 1965: Mengenang Pahlawan Revolusi dan Menjaga Pancasila
Masyarakat Pemerhati Haji Desak Pemerintah Hentikan Dugaan Monopoli Tender Layanan Haji
Istana Cabut Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia, Picu Kritik Tajam terhadap Kebebasan Pers

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:27 WIB

GERMALA-K Rencanakan Aksi Protes Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Revitalisasi Situ Cicinta

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:14 WIB

PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia

Berita Terbaru

Banten

Polres Cilegon Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal

Jumat, 10 Okt 2025 - 19:58 WIB