Pandeglang, Nusantara.media.-Tragedi yang mengguncang Desa Sukaresmi, Pandeglang -Banten. seorang suami bernama Suherman kini terjebak dalam kepedihan yang mendalam setelah kehilangan istri tercintanya, Pipit, serta dua anak mereka, Irma dan Parhan, dan juga mertuanya. Sudah 28 hari berlalu, namun keberadaan mereka masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Kisah ini bermula ketika Suherman, seorang warga Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, bertemu dengan seorang pria bernama Dion. Pertemuan itu terjadi di rumah saudara Nurdin di Kampung 9, Desa Gombong, Kecamatan Panimbang, saat keduanya berobat tradisional. Dion, yang juga sedang berobat, kemudian mengikuti Suherman pulang ke kontrakannya di Kampung 6, Desa Gombong.
Setelah menginap semalam, kejadian aneh pun terjadi. Suherman menceritakan bahwa istrinya tiba-tiba berteriak dan mendatangi Dion di ruang depan. Dalam keadaan yang tidak bisa dijelaskan, Pipit mengaku sebagai istri Dion. Merasa ada yang tidak beres, Suherman keluar rumah untuk meminta pendapat kepada Nurdin. Namun, saat ia kembali, ia mendapati istrinya sudah tidak ada di rumah, dan kedua anaknya juga hilang.

Suherman melanjutkan, “Saya pergi ke tempat mertua di Kampung Kalang Anyar, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, dan di sana istri saya juga tidak ada. Begitu juga dengan kedua anak saya.” Kejadian ini membuat Suherman terpuruk dalam kesedihan dan kebingungan, tidak tahu harus ke mana mencari keluarganya.
Menanggapi situasi ini, M Sutisna, anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Banten Selatan, menyatakan keprihatinannya. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal. “Jika ada yang melihat ciri-ciri yang tercantum dalam pemberitaan ini, segera laporkan ke pihak berwajib atau hubungi nomor kontak 087746060634,” ujarnya.

Kisah Suherman adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang yang tidak kita kenal. Dalam situasi yang tidak menentu ini, harapan untuk menemukan Pipit, Irma, Parhan, dan mertua Suherman tetap ada, meskipun waktu terus berlalu. Mari kita doakan agar mereka segera ditemukan dan kembali ke pelukan keluarga yang merindukan mereka.
Penulis : U. Suryana
Sumber Berita: Anggota Grib Jaya