Lebak,Nusantara Media – Puluhan anggota Koalisi Investigasi Jaringan Masyarakat (KEJAM) Provinsi Banten menggelar aksi damai di halaman Kantor Perum Perhutani KPH Banten pada Kamis (13/11/2025). Mereka menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya dugaan penambangan batu bara ilegal di kawasan hutan Kecamatan Cihara dan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Berbeda dengan aksi lain yang kerap ricuh, demonstrasi ini berlangsung tertib dan kondusif. Massa membentangkan spanduk, mengangkat poster bertema kerusakan lingkungan, serta bergantian berorasi. Seluruh kegiatan berjalan damai, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum. Aksi ini tetap berpijak pada payung hukum nasional, antara lain:
– UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
– UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
– Pasal 23 Ayat (2) UUD 1945 tentang kebebasan menyampaikan pendapat
Dalam orasinya, Koalisi KEJAM menilai Perum Perhutani KPH Banten sangat lemah dalam mengawasi kawasan hutan. Sebelumnya, pada saat audiensi, pihak Perhutani bahkan mengakui bahwa razia sering gagal. Bahkan, mereka belum pernah berhasil menangkap pelaku tambang ilegal secara tangan. Hal ini, menurut Koalisi, memperkuat dugaan adanya pembiaran terhadap aktivitas ilegal tersebut.
Secara tegas, Koalisi KEJAM menyampaikan **empat tuntutan utama:
1. Perum Perhutani KPH Banten segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan kawasan hutan.
2. Aparat penegak hukum (Polri, Kejaksaan, dan KPK) menindak tegas pelaku lapangan, pemodal, serta semua pihak yang terlibat dalam jaringan tambang batu bara ilegal.
3. Pemerintah daerah dan pusat membuka seluruh informasi publik terkait izin, status lahan, serta aktivitas pertambangan sesuai UU Keterbukaan Informasi Publik.
4. Semua pihak segera menghentikan praktik yang merugikan masyarakat dan merusak lingkungan hidup.
Adi Muhdi (Acong), Komandan Lapangan aksi, menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap respons Perhutani. “Kami sangat kecewa. Pengakuan Perhutani bahwa razia selalu gagal menunjukkan lemahnya pengawasan. Ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga potensi korupsi dan kerugian negara,” tegasnya.
Koalisi KEJAM menegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Mereka juga mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama mengawasi dan melaporkan setiap aktivitas tambang ilegal di Banten.
Penulis : TIM/EDIN













