Pandeglang, Nusantara Media – Seekor Paus Kogia (Kogia sima), atau Paus Lodan Kecil, mati terdampar di perairan pesisir Pantai Villa Merah, Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran. Tim gabungan evakuasi bangkai paus langka ini dengan aman.
Warga menemukan paus mati sekitar pukul 08.00 WIB. Warnas (42), buruh tani dari Kampung Kepuh, melihat ikan besar hanyut saat bekerja di ladang. Ia mendekat bersama Juli (45) dari Kampung Karoeng. Mereka memastikan paus sudah mati. Keduanya langsung lapor ke aparat desa.
Warnas dan Juli hubungi Babinsa Desa Margagiri, Serka Erna Widayat dari Koramil 0111/Pagelaran Kodim 0601/Pandeglang. Mereka juga beri tahu Bhabinkamtibmas setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim tiba di lokasi pukul 12.30 WIB. Mereka lakukan pengecekan awal. Selanjutnya, evakuasi bangkai paus ke kantor PSPL Wilayah Serang untuk nekropsi.
Personel yang terlibat:
– Aipda Lili Riyanto
– Bripka M. Soni P.
– Serka Erna Widayat (Babinsa)
– Serda Budi (TNI AL)
– Aipda Sohib (Airud)
– Ibu Pipit (PSPL Wilayah Serang)
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) Wilayah Serang pimpin operasi. Aparat TNI dan Polri dukung proses evakuasi.
Serka Erna Widayat tekankan pentingnya lindungi satwa langka. “Kami turun cepat setelah laporan warga. Tim tangani bangkai dengan hati-hati. Jangan sentuh atau potong paus ini,” katanya.
Ia puji sinergi TNI, Polri, dan PSPL. “Kerja sama ini jaga kelestarian laut Pandeglang,” tambahnya.
Serka Erna imbau warga. Laporkan temuan hewan terdampar ke aparat desa atau Babinsa. Tangani sesuai prosedur.
Paus Kogia hidup di perairan tropis dan sedang dunia. Ukuran kecil, termasuk paus sperma kerdil. Spesies ini langka dan dilindungi undang-undang konservasi laut.
Warga apresiasi upaya tim. Babinsa pastikan proses aman dan tertib. Evakuasi sukses tanpa ganggu.
Penulis : Agus Rizal












