Warga di kawasan hutan Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terkejut dengan penemuan fosil gajah purba. Fosil ini berusia sekitar 800.000 tahun dan diduga dari spesies Stegodon trigonocephalus. Gajah purba ini pernah hidup di Pulau Jawa pada masa Pleistosen.
Seorang warga menemukan potongan tulang besar saat mencari kayu bakar di petak 47 RPH Turi, BKPH Titik, KPH Nganjuk. Ia langsung melaporkannya ke Perhutani dan Dinas Pariwisata Kabupaten Nganjuk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama Badan Geologi Kementerian ESDM Bandung segera menindaklanjuti laporan itu. Mereka melakukan eksplorasi dan ekskavasi di lokasi. Tim menemukan tempurung kepala, gading, rahang bawah, tulang rusuk, dan tulang kaki.
Unggul Prasetyo Wibowo, perwakilan Badan Geologi Kementerian ESDM, mengatakan, “Kami menemukan gigi rahang bawah dari ekskavasi ini. Ini membuktikan fosil berasal dari gajah purba. Analisis tanah dan lapisan bebatuan menunjukkan usia sekitar 800.000 tahun.” Pernyataan itu ia sampaikan pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Pemerintah berencana melakukan kajian lanjutan. Mereka mungkin menempatkan fosil di museum daerah untuk edukasi publik. Lokasi penemuan berjarak 25 kilometer dari pusat Kota Nganjuk.
Temuan ini menambah daftar fauna purba di Pulau Jawa. Sebelumnya, fosil serupa muncul di Ngawi, Blora, dan Trinil. Para ahli menilai penemuan ini sebagai bukti penting evolusi dan migrasi fauna besar di Nusantara.
Penulis : David












