Petugas Puskesmas Banten ‘Marahi’ Ibu Anak Sakit yang Pakai BPJS Aktif: Warga Desak Petinggi Dinkes Provinsi Turun Tangan

- Writer

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media –  Insiden memilukan di UPT Puskesmas Patia, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Selasa, 21 Oktober 2025, memicu kemarahan warga. Sabda, seorang ayah, mengungkapkan kekecewaannya setelah petugas puskesmas memarahi istrinya, SY, hanya karena ia mempertanyakan status BPJS Kesehatan yang ternyata masih aktif. Petugas bahkan sempat menagih biaya pelayanan Rp24.000 meski keluarga tersebut menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

SY mendatangi Puskesmas Patia untuk mendaftarkan dua anaknya berobat rutin. Biasanya, keluarga ini tidak perlu membayar karena menggunakan BPJS Kesehatan. Namun, petugas meminta biaya Rp24.000, yang menimbulkan kecurigaan. “Saya tanya suami apakah BPJS kami masih aktif,” ujar SY .

Sabda segera menghubungi BPJS Care Center 165 dan memastikan kepesertaan keluarganya masih valid. Ia lalu meminta SY untuk mengonfirmasi ulang kepada petugas BPJS di puskesmas. Namun, alih-alih mendapat jawaban ramah, bidan berinisial MRA justru memarahi SY dengan nada tinggi. “Istri saya hanya bertanya dengan sopan, tapi petugas malah membentak. Ini sangat mengecewakan,” ungkap Sabda.

Sabda mengecam sikap petugas tersebut sebagai tindakan yang jauh dari standar pelayanan publik. Ia menilai fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman, terutama bagi ibu dan anak. “Petugas kesehatan harus melayani dengan hati, bukan membentak pasien,” tegasnya.

Untuk mencegah insiden serupa, Sabda berencana mengirim surat audiensi ke Dinas Kesehatan Pandeglang dan Komisi IV DPRD setempat. Ia juga mendesak Kepala UPT Puskesmas Patia, Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, hingga Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk memberikan pembinaan tegas kepada petugas. “Kami ingin etika pelayanan benar-benar dipahami,” tambahnya.

Saat media menghubungi Kepala UPT Puskesmas Patia, Nuraeni, ia menghindar dari konfirmasi. “Mohon maaf, saya sedang di rumah sakit. Silakan hubungi bidan koordinator, Lilis,” jawab Nuraeni singkat via telepon. Namun, hingga berita ini tayang, Bidan Lilis belum merespons pertanyaan media.

Baca Juga :  GERMALA-K Lebak Kritik Proyek Pembangunan Sumur dan Broncaptering DPUPR

Data Kementerian Kesehatan mencatat ribuan pengaduan setiap tahun terkait sikap petugas dan ketidakjelasan verifikasi BPJS Kesehatan. Pakar kesehatan publik, Dr. Andi Rahman, menyoroti dampak insiden ini terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Layanan kesehatan bukan hanya soal obat, tapi juga empati. Sikap tidak profesional dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap JKN,” ujarnya.

Warga Pandeglang berharap Dinas Kesehatan Banten segera bertindak untuk mencegah kasus serupa. “Pelayanan kesehatan harus humanis. Petugas perlu bersikap sopan dan sabar,” tegas Sabda.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Banten belum memberikan pernyataan resmi, tetapi masyarakat menantikan tindakan nyata untuk memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di daerah.

Penulis : Redaksi

Sumber Berita: menaratoday.com

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Keluhan Warga Patia terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Aksi Debt Collector Mata Elang Kembali Meresahkan Warga Pandeglang
Gubernur Banten Targetkan Konstruksi Jalur Rangkasbitung-Labuan Mulai 2027
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pandeglang Berlangsung Meriah
APMR dan CDC Laporkan Walikota Serang ke Ombudsman atas Dugaan Maladministrasi Proyek Sawah Luhur
Kasus Pemerkosaan di Tangerang Kota, Aktivis Desak Penyidikan Cepat
GERMALA-K Serukan Aksi Lawan Korupsi di Proyek Renovasi Madrasah Banten
Polresta Tangerang Periksa Harga dan Stok Beras di Balaraja untuk Antisipasi Kenaikan Harga

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:54 WIB

Keluhan Warga Patia terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Aksi Debt Collector Mata Elang Kembali Meresahkan Warga Pandeglang

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Gubernur Banten Targetkan Konstruksi Jalur Rangkasbitung-Labuan Mulai 2027

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:55 WIB

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pandeglang Berlangsung Meriah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:55 WIB

APMR dan CDC Laporkan Walikota Serang ke Ombudsman atas Dugaan Maladministrasi Proyek Sawah Luhur

Berita Terbaru