Pandeglang, Nusantara Media – Seorang nelayan bernama Untung (40) tewas akibat tersambar petir di Perairan Labuan, Blok Karang Kabua, area rumpon/pertendakan, Pandeglang. Dalam insiden tragis ini, nelayan lain bernama Jumeni (45) mengalami luka bakar ringan di tumit kaki, sedangkan tiga nelayan lainnya, Mulud (45), Sana (40), dan Endi (40), selamat tanpa cedera.
Peristiwa ini terjadi saat kelima nelayan menaiki kapal kecil bernama “Mamah Muda” milik H. Misnah. Mereka sedang pulang setelah mencari ikan teri ketika hujan deras dan petir melanda kawasan perairan tersebut. Petir menyambar kapal, menyebabkan Untung, warga Kampung Kadongdong, Desa Banjarmasin, tewas seketika dengan luka bakar di punggung dan paha. Jumeni, warga Kampung Masjid, Desa Carita, berhasil selamat meski mengalami luka ringan.
Nelayan di sekitar lokasi segera mengevakuasi korban. Mereka membawa Untung ke rumah duka di Kampung Kadongdong, Desa Banjarmasin, dan mengantarkan Jumeni ke Puskesmas Carita untuk perawatan medis. Pihak keluarga Untung, yang diwakili Hj. Enah, menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepolisian Sektor Carita, Resor Pandeglang, langsung bertindak. Mereka mengunjungi rumah duka, berkoordinasi dengan Puskesmas Carita, serta memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini murni akibat sambaran petir saat cuaca buruk, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Kapolsek Carita mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir untuk waspada terhadap cuaca ekstrem di wilayah perairan Carita. “Kami menyarankan nelayan memantau prakiraan cuaca sebelum melaut untuk menjaga keselamatan,” katanya.
Insiden ini menggarisbawahi bahaya cuaca ekstrem bagi nelayan yang bekerja di laut. Pihak kepolisian terus memantau situasi dan melaporkan kejadian ini untuk tindak lanjut lebih lanjut.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita: SEKTOR CARITA