Creative Democracy Center (CDC) Forum Mahasiswa dan Pemuda menggelar Dialog Publik bertajuk *“Refleksi Banten 2045: Peran Pemuda dan Masyarakat Sipil dalam Menentukan Banten Maju”* untuk memperingati HUT Provinsi Banten ke-25. Acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, tokoh pemuda, dan Ketua KNPI Provinsi Banten. Dengan demikian, diskusi ini menjadi wadah strategis untuk membedah arah pembangunan Banten melalui lensa demokrasi partisipatif.
Dialog ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat sipil untuk mengevaluasi perjalanan 25 tahun Provinsi Banten. Berdasarkan slogan Gubernur Banten, *“Banten Maju, Adil, dan Bebas Korupsi”*, diskusi ini menyoroti tantangan utama seperti ketimpangan wilayah, tata kelola pemerintahan yang lemah, dan rendahnya partisipasi publik. Oleh karena itu, acara ini bertujuan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Selain itu, dialog ini mengajak semua pihak untuk merumuskan langkah konkret menuju visi *Banten 2045*.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr. Toni Anwar Mahmud, perwakilan akademisi, menegaskan bahwa refleksi HUT Banten bukan sekadar seremoni. “Kami harus memperbaiki arah kebijakan pembangunan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa nilai-nilai sipil menjadi kunci untuk memperkuat masyarakat sipil dan mendorong reformasi tata kelola. “Pemuda dan masyarakat harus mendukung pemerintahan dengan semangat sipil yang berpihak pada keadilan,” tegasnya. Dengan kata lain, kebijakan yang inklusif dapat memastikan pembangunan Banten lebih merata dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Gaosul Alam, tokoh pemuda Banten, menyerukan reposisi gerakan pemuda dan mahasiswa. “Pemuda bukan hanya objek pembangunan, melainkan subjek perubahan,” katanya dengan penuh semangat. Ia mendorong pemuda untuk aktif mengintervensi kebijakan daerah melalui gerakan intelektual dan advokasi. Menurutnya, visi *Banten 2045* bukan sekadar slogan. “Kami harus bergerak bersama untuk mengawal kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat,” tambahnya. Dengan demikian, pemuda menjadi motor penggerak perubahan menuju Banten yang lebih maju.
Dwi Nopriadi, Ketua KNPI Provinsi Banten, menekankan pentingnya sinergi antara organisasi kepemudaan, masyarakat sipil, dan pemerintah. “Kolaborasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan Banten yang maju dan inklusif,” ujarnya. Untuk itu, ia mengusulkan dialog berkelanjutan sebagai wadah pertukaran ide. “Kami ingin memastikan Banten menuju arah yang adil dan bebas korupsi,” katanya, seraya menegaskan komitmen KNPI dalam mendukung pembangunan daerah. Dengan kolaborasi yang kuat, Banten dapat mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan.
Wildan, pendiri CDC, menegaskan bahwa acara ini mencerminkan tanggung jawab moral masyarakat sipil. “Pembangunan sejati lahir dari partisipasi rakyat yang kritis dan terorganisir, bukan dari kekuasaan elitis,” ujarnya. Oleh karena itu, dialog ini menjadi panggilan bagi masyarakat untuk terus mengawal pembangunan dengan semangat demokratis.
Dialog Publik HUT Banten ke-25 ini menjadi momentum penting untuk mengkonsolidasikan ide-ide strategis demi masa depan Banten. Melalui semangat reflektif dan partisipatif, acara ini mendorong terciptanya masyarakat yang lebih demokratis. Dengan kata lain, keterlibatan aktif pemuda dan masyarakat sipil akan menjadi fondasi kuat bagi Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi.
Penulis : Sandi