Banten Nusantara Media – Wali murid dan Komite Sekolah SMKN 17 Pandeglang menggelar audiensi di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Mereka menyampaikan penolakan terhadap rencana relokasi SMKN 17 dari Desa Banyu Asih ke Desa Taruma Negara, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang. Kepala Bidang SMK, Kepala Seksi Sarpras, dan Kepala Sekolah SMKN 17 menyambut audiensi ini dengan hangat. Acara berjalan lancar tanpa hambatan.
Kardio, Ketua Komite SMKN 17 Pandeglang, menegaskan pentingnya sekolah ini bagi masyarakat Kecamatan Cigeulis pinggiran. Sebagian besar warga berasal dari keluarga tidak mampu. Saat ini, jumlah siswa masih sedikit karena jurusan kurang diminati dan gedung sekolah masih menumpang di SMPN 3 Cigeulis.
Kardio optimistis SMKN 17 akan diminati jika pemerintah membangun gedung baru dengan fasilitas memadai dan menambah jurusan. Ia juga menyebutkan akses jalan provinsi dari Tanjung Lesung hingga Sumur, yang melewati lima desa di Kecamatan Cigeulis, mendukung potensi siswa dari wilayah tetangga seperti Cimanggu dan Sumur. Relokasi ke Taruma Negara, menurutnya, akan menyulitkan masyarakat yang bergantung pada lokasi strategis di Banyu Asih.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang wali murid menyampaikan bahwa SMKN 17 merupakan hasil perjuangan masyarakat Cigeulis pinggiran, yang tingkat pendidikannya masih rendah. Sekolah ini menjadi harapan agar anak-anak mereka mengakses pendidikan menengah tanpa biaya besar. Ia menjelaskan, “Warga di jalur Tanjung Lesung-Sumur kesulitan menyekolahkan anak ke tempat jauh karena keterbatasan ekonomi.”
Wali murid juga mengapresiasi perjuangan perintis dan guru relawan SMKN 17 Satu Atap, yang bekerja tanpa bayaran memadai. Namun, rencana relokasi memicu kekecewaan. Ia mempertanyakan empati pejabat terhadap perjuangan masyarakat.
Heriyanto, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Banten, menanggapi aspirasi masyarakat. Ia berjanji menyampaikan keluhan dan masukan dari audiensi ini kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. “Kami dengar aspirasi ini dan akan cari solusi terbaik,” katanya.
Penulis : Redaksi