Pariwisata, Nusantara Media – UMKM Leadership Workshop (ULW) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, sukses digelar selama dua hari pada 3-4 Oktober 2025 dengan penuh keakraban. Acara ini menghadirkan diskusi strategis antara pelaku wisata, pemangku kebijakan, dan tokoh nasional seperti Sandiaga Uno dan Arif Yahya, guna memperkuat sektor UMKM dan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Pada 3 Oktober 2025, ULW dibuka dengan diskusi antara pelaku wisata, termasuk pemilik dan pengelola hotel serta restoran dari BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pandeglang, bersama pemangku kebijakan. Hadir Bupati Pandeglang, RD Hj. Dewi Setiani, didampingi Asisten Daerah, Kepala Dinas Koperasi, dan Kepala Dinas Pariwisata. Acara ini juga dihadiri Ketua DPD PHRI Provinsi Banten, Asok Kumar, serta pemilik hotel Pakon Tangerang.
Dewi Setiani menegaskan keterbukaan Pandeglang terhadap investor. “Kami sangat terbuka bagi siapa saja yang memiliki akses ke pengusaha atau kementerian untuk memajukan pembangunan. Saya siap mempermudah pelayanan administrasi. Hayu Gaskeun!” ujarnya dengan semangat, memicu antusiasme peserta. Anggota DPRD Pandeglang dari NasDem, AIP Miftahudin, yang juga anggota BPC PHRI Pandeglang, turut hadir. Ia menekankan agar Dinas Pariwisata segera menerjemahkan arahan Bupati menjadi langkah konkret.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diskusi menyoroti tantangan serapan anggaran pariwisata yang belum optimal. Pada 2024, serapan anggaran rendah, dengan sorotan PHRI terhadap efisiensi anggaran 2025. Faktor penghambat meliputi minimnya pengembangan fasilitas wisata, buruknya akses jalan, dan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi. “Anggaran Dinas Pariwisata sangat minim, bahkan sejajar dengan perpustakaan. Pariwisata harusnya agresif sebagai etalase kabupaten,” keluh salah satu peserta.
Pegiat pariwisata, Basith Djoma (Kisunda), memuji dampak positif KEK Tanjung Lesung, seperti pertumbuhan hotel dan usaha di jalur Panimbang-Tanjung Lesung hingga Kecamatan Sumur, merespons presentasi Purnomo Puspo dari BWJ Banten West Java. Namun, Mr. Sunaryo dari Carita menyuarakan keluhan atas Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati dan pintu gerbang wisata yang kumuh. “Gerbang wisata seharusnya jadi kebanggaan, bukan kacau,” tegasnya. Sesi ini dipandu Widismanto, Direktur BWJ dan Ketua BPC PHRI Pandeglang, dengan suasana hangat namun fokus.
Pada 4 Oktober 2025, acara berlanjut dengan seminar UMKM Leadership yang dipandu Sandiaga Uno dan Arif Yahya, mantan Menteri Pariwisata RI era Jokowi. Seminar ini menginspirasi pelaku UMKM dengan strategi kepemimpinan untuk naik kelas di era digital. Peserta UMKM memeriahkan acara, diikuti lawatan ke stand UMKM tempat rombongan berbelanja produk lokal, meningkatkan penjualan dan visibilitas usaha kecil.
ULW Tanjung Lesung 2025 menjadi wadah kolaborasi efektif, menyatukan pelaku usaha, pemerintah, dan tokoh nasional. Dari diskusi infrastruktur hingga seminar kepemimpinan, acara ini menegaskan potensi KEK Tanjung Lesung sebagai penggerak ekonomi. Diharapkan, rekomendasi seperti peningkatan anggaran pariwisata dan perbaikan infrastruktur segera terealisasi, menjadikan Pandeglang destinasi unggulan dengan semangat “Hayu Gaskeun”.
Editor : Redaksi