Serang, Nusantara Media – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Piksi Serang memulai gerakan kolaboratif bertajuk “Cegah Kekerasan Seksual: Membangun Kesadaran dan Perlindungan Bersama” dengan mengadakan edukasi di SMKN 1 Kramatwatu. Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah dan masyarakat yang aman dari kekerasan seksual. Untuk itu, HMI menggandeng narasumber ahli dari Korps HMI-Wati (KOHATI) dan Dinas Sosial Kabupaten Serang.
Ketua Umum HMI Piksi Serang, Ahmad Udi Ardiyansah, menegaskan bahwa kekerasan seksual merupakan ancaman serius. “Kami memilih sekolah sebagai titik awal karena tempat ini strategis untuk membangun kesadaran sejak dini,” ujarnya. Ia menambahkan, kolaborasi dengan KOHATI dan Dinas Sosial memperkuat edukasi yang komprehensif.
Dalam acara ini, dua narasumber utama berbagi wawasan penting. Yunda Ika Monika dari KOHATI mengajak pelajar memahami hak mereka. “Setiap individu harus berani menolak tindakan atau perkataan yang tidak pantas,” katanya. Sementara itu, M. Faris Wajid dari Dinas Sosial Kabupaten Serang memaparkan langkah pelaporan dan dukungan pemerintah. “Kami siap mendampingi korban dengan layanan psikologis dan hukum,” tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara di SMKN 1 Kramatwatu ini menjadi langkah awal dari rangkaian seminar HMI Piksi Serang. Organisasi ini berharap pelajar dan guru menjadi agen perubahan yang aktif melawan kekerasan seksual. Dengan demikian, lingkungan pendidikan dapat lebih aman dan mendukung.
HMI Komisariat Piksi Serang adalah organisasi mahasiswa yang fokus pada pengembangan intelektual, spiritual, dan sosial. Organisasi ini aktif mengadvokasi isu-isu penting di masyarakat, termasuk pencegahan kekerasan seksual.
Penulis : Sandi