Dewan Pimpinan Wilayah Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (DPW JPMI) Banten menggelar demonstrasi penuh semangat di depan kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten.
1.3 di Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, yang memiliki nilai anggaran sebesar Rp1,94 miliar dari APBN Tahun Anggaran 2025. Proyek ini memicu kekhawatiran besar di kalangan mahasiswa dan masyarakat lokal karena diduga tidak memenuhi standar teknis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut para demonstran, proyek jembatan PPK 1.3 gagal memenuhi spesifikasi teknis, sehingga berpotensi merugikan masyarakat. Sebagai contoh, Iim Mukhori, salah satu peserta aksi, dengan tegas menyatakan, “Kami mencium adanya permainan antara oknum BPJN Banten dan kontraktor.
Rifai, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, menegaskan komitmen JPMI Banten untuk mengawal keadilan. “Kami tidak akan tinggal diam. Infrastruktur harus melayani rakyat, bukan menjadi ladang korupsi,” ujarnya.
Dengan demikian, aksi ini menjadi simbol perlawanan terhadap dugaan korupsi dan ketidakpatuhan terhadap standar pembangunan.
Untuk mengatasi masalah ini, JPMI Banten mengajukan sejumlah tuntutan konkret, antara lain:
1. Melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek jembatan PPK 1.3 di Cisata, Pandeglang.
2. Memasukkan CV.
– UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Pasal 16 ayat (1), yang mengatur standar pembangunan jalan.
– PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan, Pasal 10, yang menegaskan pentingnya pengawasan proyek.
– Permen PUPR No. 19/PRT/M/2011, yang menetapkan persyaratan teknis jalan.
– UUD 1945 Pasal 28E ayat (3) dan UU No. 9 Tahun 1998, yang menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.
Dengan memanfaatkan regulasi ini, JPMI Banten memperkuat komitmen mereka terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam proyek infrastruktur publik.
Dengan penuh semangat, massa aksi menutup demonstrasi dengan yel-yel, “Salam Perjuangan! Hidup Mahasiswa!
JPMI Banten berjanji untuk terus memantau perkembangan kasus ini. “Kami mengajak masyarakat untuk turut serta memastikan proyek infrastruktur berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” tutup Rifai.
Penulis : Tayo