Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, berduka atas peristiwa tragis pada Kamis dini hari, 11 September 2025. MI (24) diduga membunuh istrinya, IS (24), dan anak mereka, Il (10 bulan), sebelum mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Insiden ini menggemparkan warga setempat dan menjadi sorotan nasional karena sifatnya yang mengerikan.
Jajat Sudrajat (55), mertua M. Ikbal, pertama kali mencurigai adanya kejanggalan sekitar pukul 08.00 WIB. Ia melihat noda darah pada sandal di pintu masuk rumah korban. Setelah memanggil tanpa respons, Jajat mendobrak pintu dan menemukan pemandangan mengerikan: Indah Sakinah dan bayi Ikmal telah meninggal dunia dengan luka bersimbah darah. MI sendiri tergeletak dalam kondisi kritis akibat luka serius di leher, diduga akibat percobaan bunuh diri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bai (57), bibi terduga pelaku, juga memberikan keterangan kepada pihak berwenang untuk membantu penyelidikan.
Kepolisian Sektor Menes bertindak cepat dengan langkah-langkah berikut:
- Memasang garis polisi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
- Mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk Jajat Sudrajat dan Bai.
- Membuat laporan resmi dan melaporkan kejadian kepada pimpinan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, MI menjalani perawatan intensif di RSUD Aulia, Menes, akibat luka parah yang dialaminya.
Tragedi ini memicu keterkejutan dan kemarahan warga Kampung Sindangresmi. “Apa motifnya sampai tega melakukan ini?” ujar Achmad (65), seorang warga, dengan nada geram. Puluhan warga berkumpul di sekitar TKP, menyaksikan proses penyelidikan, sementara suasana duka menyelimuti kampung.
Hingga kini, kepolisian belum menetapkan motif pasti di balik pembunuhan ini. Penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap penyebab tragedi yang mengguncang masyarakat ini.
Penulis : AA