Tangerang Selatan, Nusantara Media – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Provinsi Banten pada pekan kedua September. BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II mencatat kondisi atmosfer yang labil mendorong terjadinya cuaca ekstrem. Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi:
- Fenomena Dipole Mode Negatif: Meningkatkan suplai uap air dari Samudra Hindia, sehingga memicu hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
- Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO): Mendukung pembentukan awan hujan di wilayah barat Indonesia.
- Gelombang Rossby Equatorial: Aktif melintasi Laut Jawa bagian tengah hingga timur.
- Bibit Siklon Tropis 93S: Berada di Samudra Hindia barat Bengkulu, membentuk konvergensi yang memanjang hingga Banten.
Kepala BBMKG Wilayah II, Dr. Hartanto, ST, MM, menyatakan masyarakat perlu mewaspadai hujan sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, pada periode berikut:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- 11–12 September 2025:
- Hujan sedang hingga lebat melanda Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
- Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang bagian selatan.
- 13–14 September 2025:
- Hujan sedang hingga lebat diprakirakan di Kabupaten Lebak bagian timur, Kabupaten Pandeglang bagian barat, Kabupaten Serang bagian selatan, Kabupaten Tangerang bagian selatan, dan Kota Tangerang Selatan.
Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia barat Bengkulu memengaruhi perairan Banten secara tidak langsung. BMKG memprakirakan tinggi gelombang kategori tinggi (2,5–4,0 meter) di wilayah:
- Selat Sunda bagian barat Pandeglang
- Perairan selatan Banten
- Samudra Hindia selatan Banten
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Waspada terhadap perubahan cuaca mendadak.
- Jauhi pohon, papan reklame, atau bangunan rawan roboh saat angin kencang.
- Siaga terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
- Pantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, akun media sosial @infobmkg, dan @bmkgwilayah2.
Penulis : AA
Editor : Admin
Sumber Berita: Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II