Pandeglang, Nusantara Media – Atas inisiatif Kepala Desa Cikeusik, Enur, warga bersama aparat TNI dan Polri melaksanakan gotong royong perehaban Jembatan Blengbeng yang berada di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang.
Jembatan yang ambruk sejak tahun 2022 ini sudah menimbulkan banyak korban luka akibat terpeleset maupun tertusuk material jembatan yang rusak. Terakhir, pada bulan Juni 2025, seorang warga mengalami luka serius hingga mendapat 17 jahitan setelah terjatuh di jembatan tersebut. Bahkan pada saat ambruk pertama kali di tahun 2022, seorang pengendara motor jatuh ke sungai, meski beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam kegiatan gotong royong ini, hadir dan turun langsung Kapolsek Cikeusik, Iptu Dwi Hartanto, S.IP, bersama Babinsa Koramil 0116/Cikeusik Kodim 0601/Pandeglang, Sertu Eri Piatna. Mereka bersama masyarakat bahu-membahu memperbaiki jembatan secara swadaya dengan material seadanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jembatan dengan panjang sekitar 52 meter dan lebar 2,5 meter tersebut merupakan akses vital bagi warga, termasuk anak-anak sekolah yang setiap harinya melintas.
Kepala Desa Cikeusik, Enur, berharap agar pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat dapat segera merealisasikan pembangunan permanen jembatan tersebut.
Hal senada juga disampaikan Sertu Eri Piatna yang menegaskan bahwa jembatan Blengbeng sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ia sendiri sering menyaksikan anak sekolah terpeleset hingga warga mengalami luka serius akibat kondisi jembatan yang rapuh.
“Semoga dengan adanya gotong royong ini, pemerintah bisa segera turun tangan membangun kembali jembatan ini secara permanen demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ungkap Enur.
Penulis : Eri Priatna