Lebak, Nusantara Media – Puluhan mahasiswa dari Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) Kabupaten Lebak menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten. Aksi ini menyoroti dugaan penyimpangan dalam program Bantuan Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun Anggaran 2025.
Massa aksi menyampaikan tuntutan kepada Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dindikbud Banten, Rahmat, yang menemui mereka secara langsung. “Kami akan segera menindaklanjuti temuan ini. Tim kami akan berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Lebak dan inspektorat untuk mengecek langsung ke lapangan,” ujar Rahmat.
Namun, Ketua Umum GAMMA, Ahmad Hudori, mengaku kecewa karena Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dindikbud Banten tidak hadir. “Kami menyesalkan Plt Kepala Dindikbud tidak menemui massa. Malah Kabid GTK, yang kurang memahami program revitalisasi, yang berbicara dengan kami,” kata Hudori. Ia menegaskan bahwa GAMMA akan kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Menghukum SMA dan SMK penerima bantuan revitalisasi di Kabupaten Lebak yang melanggar aturan. Sanksi mencakup pengembalian dana, pencabutan hak bantuan, dan pembongkaran pekerjaan yang tidak sesuai pedoman teknis serta RAB.
2. Mengevaluasi dan memecat Kepala KCD Dindikbud Banten Wilayah Lebak karena dianggap lalai.
Hudori menegaskan, GAMMA akan terus mengawal kasus ini. “Kami akan kembali demo hingga Dindikbud Banten menangani penyimpangan program revitalisasi ini dengan serius,” tegasnya. Aksi ini menjadi sorotan publik karena menyangkut transparansi penggunaan anggaran pendidikan di Banten.
Penulis : Edin