Pandeglang, Nusantara Media – Kodim 0601/Pandeglang menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang, SPPI, yayasan, dan mitra BGN untuk membahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat, 22 Agustus 2025. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Kodim 0601/Pandeglang.
Dandim 0601/Pandeglang, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P., memimpin rapat ini sebagai penanggung jawab kegiatan. Sebanyak 29 peserta hadir, termasuk Asda I Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan, Pasi Intel Kodim 0601/Pandeglang Lettu Inf Mumung MH, A.Md., Sekretaris Dinas Kesehatan Pandeglang Yuli, para Kepala SPPG, serta pimpinan yayasan dan mitra MBG.
Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan dari Dandim, Asda I, dan Sekretaris Dinas Kesehatan. Sesi diskusi dan tanya jawab mengikuti, sebelum acara ditutup. Rapat ini fokus membahas pelaksanaan MBG di Kabupaten Pandeglang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dandim menyampaikan bahwa 83 yayasan di Pandeglang telah terverifikasi sebagai mitra MBG. Namun, hanya 12 mitra yang memperoleh Berita Acara Validasi (Baval) untuk beroperasi pada Agustus 2025. Mitra ini tersebar di Kecamatan Pagelaran, Carita, Jiput, Mandalawangi, Menes, Cikedal, Patia, Sukaresmi, dan Labuan.
Dandim menyoroti beberapa kendala. Pertama, beberapa dapur MBG tidak sesuai geospasial karena berdekatan, akibat kurangnya koordinasi dengan Forkopimda saat penetapan mitra. Kedua, jumlah dapur MBG tidak seimbang dengan jumlah penerima manfaat di beberapa kecamatan.
“Program MBG adalah inisiatif strategis pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. Kami harus pastikan program ini tepat sasaran. Koordinasi lintas sektor antara Kodim, Pemda, yayasan, dan mitra sangat penting untuk menghindari tumpang tindih data atau masalah teknis,” tegas Letkol Inf Afri Swandi Ritonga.
Asda I Doni Hermawan meminta Kepala SPPG, mitra, dan yayasan berkoordinasi secara intensif. Ia menekankan pentingnya memenuhi persyaratan BGN, terutama yang melibatkan OPD Pemda Pandeglang, untuk mencegah kesalahan operasional. Doni juga mengajak semua pihak menjaga harmonisasi, terutama dalam mengatasi ketidakseimbangan jumlah dapur dan penerima manfaat.
Penulis : Redaksi