Pandeglang, Nusantara Media – Kapal KM Tresnawati yang berlayar dari Padang, Sumatera Barat, menuju Bayah, Lebak, Banten, terdampar di perairan Air Sangu, Desa Kuta Karang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Senin malam, 28 Juli 2025, sekitar pukul 22:30 WIB. Insiden ini dipicu oleh angin kencang dengan kecepatan mencapai 30 knot yang menghantam kapal saat berusaha menghindari cuaca ekstrem.
Kapal tersebut, yang rencananya mengangkut Semen Merah Putih, kandas di perairan dangkal setelah terbawa arus dan cuaca buruk. Menurut Yani, anggota BPD Kiara Tanjung, kejadian ini telah berlangsung selama dua hari, namun hingga Rabu, 30 Juli 2025, belum ada upaya evakuasi yang dilakukan. “Pihak Muspika Kecamatan Cibitung sudah turun ke lokasi, tetapi kami masih menunggu penanganan lebih lanjut. Ada rasa khawatir, namun kami berharap situasi ini segera tertangani dengan baik,” ujarnya.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan pada kapal. Namun, warga setempat dan pihak berwenang terus memantau kondisi untuk memastikan keamanan di lokasi kejadian. Cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut menjadi perhatian utama, mengingat potensi risiko serupa di perairan Pandeglang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihak berwenang diminta segera mengambil langkah evakuasi dan penanganan untuk mencegah dampak lebih lanjut, baik bagi kapal maupun lingkungan sekitar. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih menunggu koordinasi lebih lanjut dari instansi terkait.
Penulis : Redaksi