KASUS KORUPSI DI LINGGA MANDUL, RAHMAD SUKENDAR: KEJAKSAAN BUDEK DAN TULI!

- Writer

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

JAKARTA.NUSANTARA MEDIA – Deretan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, hingga kini nyaris tak tersentuh aparat penegak hukum. Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga dianggap mandul dan seolah menutup mata terhadap berbagai pelanggaran hukum yang sudah terang-benderang di hadapan publik.

Salah satu kasus mencolok adalah pengadaan tanaman bonsai yang diduga melibatkan istri Bupati Lingga, Maratusholiha. Proyek yang didanai dari uang negara ini telah menjadi sorotan tajam publik sejak lama, namun hingga saat ini belum ada langkah hukum yang diambil. Padahal, kasus tersebut telah mendapatkan perhatian dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) dan juga dari Jamintel Kejagung.

Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar, melontarkan kritik keras terhadap sikap pasif Kejari Lingga.

Rahmad menyebut Kejari Lingga sudah tidak lagi pantas dipercaya dalam menegakkan hukum karena telah mengabaikan surat pelimpahan kasus dari Jampidsus maupun Jamintel.

“Saya tegaskan, Kejaksaan Negeri Lingga hari ini sudah seperti lembaga budek dan tuli. Surat pelimpahan dari Jampidsus dan Jamintel terkait dugaan korupsi proyek bonsai istri Bupati saja diabaikan. Ini bentuk pembangkangan institusional dan jelas mencoreng wajah penegakan hukum,” tegas Rahmad. Minggu (27/7/25)

Lebih lanjut, Rahmad mendesak agar Jaksa Agung segera mengevaluasi dan mencopot Kepala Kejaksaan Negeri Lingga.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Terima Laporan Survei Tanah untuk Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

“Apa yang ditunggu Kejari Lingga? Bukti sudah ada, sorotan publik terus menguat, tapi mereka pura-pura tidak tahu. Jika tidak sanggup, biarkan Kejati atau Kejagung yang ambil alih. Jangan biarkan mafia anggaran bercokol di Lingga,” ujarnya.

Selain kasus bonsai, dugaan korupsi lainnya juga menumpuk. Aset daerah bernilai miliaran rupiah raib di bawah pengawasan Sekda Lingga.

Tak hanya itu, dugaan penyelewengan dana desa dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga mencuat. Namun hingga kini, tidak satu pun dari seluruh kasus tersebut yang menemui titik terang.

“Jika hukum lumpuh, maka keadilan benar-benar mati di Kabupaten Lingga,” pungkasnya.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Resmi Umumkan Reshuffle Kabinet pada 8 September 2025
Misteri Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Kalimalang Jakarta Timur
Operasi Pencarian dan Penyelamatan Darurat untuk Remaja Hilang di Cikarang Utara
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Kembali ke Tangan Pemiliknya Usai Mediasi
Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Berpendapat, Kecam Vandalisme dan Penjarahan
Kapolri Perintahkan Tindakan Tegas terhadap Aksi Anarkis untuk Pulihkan Keamanan Nasional
Massa Serbu Rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan
Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Porak-Poranda Diserang Massa

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 22:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmi Umumkan Reshuffle Kabinet pada 8 September 2025

Minggu, 7 September 2025 - 19:01 WIB

Misteri Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Kalimalang Jakarta Timur

Minggu, 7 September 2025 - 18:50 WIB

Operasi Pencarian dan Penyelamatan Darurat untuk Remaja Hilang di Cikarang Utara

Senin, 1 September 2025 - 22:51 WIB

Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Kembali ke Tangan Pemiliknya Usai Mediasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Berpendapat, Kecam Vandalisme dan Penjarahan

Berita Terbaru