Insiden Viral di Stasiun Tigaraksa: Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Kendaraan Daring oleh Ojek Pangkalan

- Writer

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, Nusantara Media – Sebuah insiden memicu kemarahan warganet di depan Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Sekelompok ojek pangkalan (opang) diduga memaksa seorang ibu yang menggendong bayi turun dari kendaraan daring (Grab/GoCar) saat hujan deras. Video kejadian ini viral di media sosial, seperti Instagram dan X, karena dianggap tidak manusiawi.

Hujan lebat mengguyur Tigaraksa saat insiden terjadi. Sekelompok opang mendatangi mobil daring yang sedang menjemput penumpang. Mereka meminta ibu dan bayinya keluar dari kendaraan. Saksi mata yang mengunggah video menyebut opang beralasan bahwa mobil daring melanggar zona penjemputan stasiun. Namun, tindakan ini menuai kecaman karena ibu dan bayi terpaksa basah kuyup di tengah hujan.

Baca Juga :  Kekacauan Lalu Lintas di Underpass Tambun: Pelanggaran dan Absennya Penegakan Hukum

Video insiden menyebar cepat di media sosial, memicu kemarahan publik. “Bayi dan ibunya basah kuyup, ini keterlaluan!” tulis seorang pengguna di X. Tagar seperti #TigaraksaViral dan #OjekPangkalan menjadi trending. Banyak netizen menuntut pihak berwenang bertindak tegas terhadap pelaku.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden ini menyoroti konflik lama antara transportasi daring dan ojek pangkalan. Opang mengklaim kendaraan daring melanggar aturan zona penjemputan. Namun, warganet menilai penegakan aturan seharusnya lebih humanis, terutama saat hujan lebat. Publik meminta solusi yang tidak merugikan penumpang.

Baca Juga :  Pembentukan PHBN HUT RI ke-80 Kecamatan Cikeusik Digelar di SDN 1 Cikeusik

Untuk mencegah kejadian serupa, beberapa solusi muncul dari warganet dan pengamat transportasi:
1.  Regulasi Zona Penjemputan : Tetapkan aturan jelas untuk zona penjemputan di stasiun.
2.  Dialog dan Mediasi : Adakan diskusi antara pengemudi daring, opang, dan pengelola stasiun.
3.  Pengawasan Humanis : Libatkan petugas keamanan untuk mengawasi area tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang.

Hingga kini, pengelola Stasiun Tigaraksa dan penyedia transportasi daring belum merilis pernyataan resmi. Namun, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang berencana menyelidiki kasus ini. Publik menanti keadilan bagi ibu dan bayi serta reformasi pengelolaan transportasi di stasiun.

Penulis : Sandi

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPD KNPI Pandeglang 2025-2028 Dilantik, Gelorakan Semangat Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Warga Pantai Mekar Gelar Aksi Damai, Tuntut Keadilan atas Kinerja Kepala Desa
Masyarakat Desak Pihak XL Perbaiki Tower di Tanjung Dua yang Lumpuh Sejak Disambar Petir
Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Bekasi Setelah Istri Meninggal Dunia
Kebakaran Hebat Melanda Toko Perabot di Bekasi, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Kontroversi Pembangunan Ruko Megah Mantan Sekwan DPRD Lingga di Tengah Krisis Ekonomi: Dugaan Sumber Dana Tak Transparan
BPBD Pandeglang Gelar Pelatihan Desa Tangguh Bencana
Bupati Pandeglang Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Presiden Banten.

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 20:16 WIB

DPD KNPI Pandeglang 2025-2028 Dilantik, Gelorakan Semangat Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 10 September 2025 - 14:20 WIB

Warga Pantai Mekar Gelar Aksi Damai, Tuntut Keadilan atas Kinerja Kepala Desa

Rabu, 10 September 2025 - 11:54 WIB

Masyarakat Desak Pihak XL Perbaiki Tower di Tanjung Dua yang Lumpuh Sejak Disambar Petir

Rabu, 10 September 2025 - 11:24 WIB

Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Bekasi Setelah Istri Meninggal Dunia

Rabu, 10 September 2025 - 10:44 WIB

Kebakaran Hebat Melanda Toko Perabot di Bekasi, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Berita Terbaru