Tangerang, Nusantara Media – Sebuah insiden memicu kemarahan warganet di depan Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Sekelompok ojek pangkalan (opang) diduga memaksa seorang ibu yang menggendong bayi turun dari kendaraan daring (Grab/GoCar) saat hujan deras. Video kejadian ini viral di media sosial, seperti Instagram dan X, karena dianggap tidak manusiawi.
Hujan lebat mengguyur Tigaraksa saat insiden terjadi. Sekelompok opang mendatangi mobil daring yang sedang menjemput penumpang. Mereka meminta ibu dan bayinya keluar dari kendaraan. Saksi mata yang mengunggah video menyebut opang beralasan bahwa mobil daring melanggar zona penjemputan stasiun. Namun, tindakan ini menuai kecaman karena ibu dan bayi terpaksa basah kuyup di tengah hujan.
Video insiden menyebar cepat di media sosial, memicu kemarahan publik. “Bayi dan ibunya basah kuyup, ini keterlaluan!” tulis seorang pengguna di X. Tagar seperti #TigaraksaViral dan #OjekPangkalan menjadi trending. Banyak netizen menuntut pihak berwenang bertindak tegas terhadap pelaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Insiden ini menyoroti konflik lama antara transportasi daring dan ojek pangkalan. Opang mengklaim kendaraan daring melanggar aturan zona penjemputan. Namun, warganet menilai penegakan aturan seharusnya lebih humanis, terutama saat hujan lebat. Publik meminta solusi yang tidak merugikan penumpang.
Untuk mencegah kejadian serupa, beberapa solusi muncul dari warganet dan pengamat transportasi:
1. Regulasi Zona Penjemputan : Tetapkan aturan jelas untuk zona penjemputan di stasiun.
2. Dialog dan Mediasi : Adakan diskusi antara pengemudi daring, opang, dan pengelola stasiun.
3. Pengawasan Humanis : Libatkan petugas keamanan untuk mengawasi area tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang.
Hingga kini, pengelola Stasiun Tigaraksa dan penyedia transportasi daring belum merilis pernyataan resmi. Namun, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang berencana menyelidiki kasus ini. Publik menanti keadilan bagi ibu dan bayi serta reformasi pengelolaan transportasi di stasiun.
Penulis : Sandi
Editor : Admin