Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk

- Writer

Jumat, 25 Juli 2025 - 23:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Pandeglang, Nusantara Media
Sindy Suciawaty, wanita kelahiran 1996 dari Kampung Carang Datang, Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Pandeglang, menceritakan kisah anaknya dengan lesu. Anak perempuannya, Ririn, yang kini berusia 10 tahun, menderita kelumpuhan otak dan gizi buruk sejak balita. “Awalnya, Ririn lahir normal hingga usia 4 bulan. Namun, setelah demam tinggi, kondisinya memburuk seperti sekarang,” ujar Sindy, Jumat (26/7/2025).

Sindy berjuang menghidupi Ririn seorang diri setelah berpisah dengan suami. Ia tinggal sementara di rumah kosong milik kakaknya. “Jangankan berobat, makan sehari-hari saja sulit,” katanya. Selama hampir 10 tahun, Sindy tidak menerima bantuan pengobatan dari pemerintah. Ia hanya mendapat BLT DD selama setahun, namun bantuan lain tidak pernah ada.

Baca Juga :  Warga digegerkan Penemuan Mayat Bayi di Perkebunan

Kondisi Ririn baru mendapat perhatian setelah viral di media sosial. Banyak pihak menawarkan bantuan pengobatan. “Kader dan warga sempat mengantar Ririn ke Puskesmas dan RSUD Banten. Tapi, saya ditinggal begitu saja tanpa biaya pengobatan,” ungkap Sindy. Ia kebingungan menghadapi situasi tersebut karena tidak memiliki dana.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sindy menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah desa. “Selama 10 tahun, tidak ada yang peduli pada anak saya. Padahal, data KTP dan KK sudah sering saya berikan,” ujarnya sambil menangis. Ia mempertanyakan apakah dinas terkait tidak memiliki anggaran untuk membantu anaknya yang menderita.

Baca Juga :  Perjuangan Heroik Wiwin Melahirkan di Tengah Buruknya Infrastruktur Jalan

Wartawan berusaha mengkonfirmasi ke Kepala Desa Banyumas, namun tidak mendapat respons meski tiga kali memberi salam di depan rumahnya. Gerbang besi rumah tampak terkunci. Wartawan juga mendatangi Puskesmas Bojong, tetapi hanya bertemu perawat yang menyebut Kepala Puskesmas baru saja pergi. Hingga berita ini terbit, konfirmasi dengan Kepala Desa, Kepala Puskesmas, dan Muspika Kecamatan Bojong belum berhasil.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Viral Video Bullying Siswa SMA di Langkat, Pelaku Keroyok dan Lempar Korban ke Parit
Babinsa Cikeusik Hadiri Launching Penanaman Jagung Hibrida di Desa Curug Ciung
Bupati Pandeglang Dampingi Gubernur Banten Tinjau Pembangunan Jalan Bang Andra
Wakil Bupati Pandeglang Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator untuk Ormas
Bupati Pandeglang Tinjau Pembangunan Rumah Korban Kebakaran di Kampung Kuranten
Keluhan Sulitnya Mendapatkan Solar Subsidi Hambat Bagi Petani Pandeglang
Penemuan Fosil Gajah Purba di Nganjuk Gegerkan Warga, Usia Capai 800.000 Tahun
Unit Krimsus Satreskrim Polresta Tangerang Cek Harga Beras di Pasar Tradisional dan Ritel

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Viral Video Bullying Siswa SMA di Langkat, Pelaku Keroyok dan Lempar Korban ke Parit

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Babinsa Cikeusik Hadiri Launching Penanaman Jagung Hibrida di Desa Curug Ciung

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Bupati Pandeglang Dampingi Gubernur Banten Tinjau Pembangunan Jalan Bang Andra

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:10 WIB

Wakil Bupati Pandeglang Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator untuk Ormas

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Pembangunan Rumah Korban Kebakaran di Kampung Kuranten

Berita Terbaru