HMI MPO serang Desak Pemkab Serang Bertindak Tegas, Bukan Sekadar Terima Keputusan dari Pusat

- Writer

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Serang, Nusantara Media

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Serang menuding Pemerintah Kabupaten Serang lamban dan pasif menangani dampak lingkungan aktivitas industri. Ketua HMI MPO Cabang Serang, Jamal Fahrul Awaludin, menyoroti tiga persoalan utama dalam diskusi dengan pemkab.

Warga terdampak aktivitas PT Lautan Baja Indonesia (LBI) sejak 2019 mengeluhkan retaknya fondasi rumah, banjir berkala, hingga pergeseran tanah. Fahrul menegaskan: “Masyarakat sama sekali tidak pernah melihat dokumen AMDAL yang seharusnya terbuka publik sesuai UU No. 32 Tahun 2009.”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktivitas PT Waskita Beton Precast, PT Jetty Samudra Marine Indonesia, dan PT SGM memicu paparan debu kronis. “Debu ini mengganggu kesehatan anak-anak hingga lansia, tapi perusahaan hampir tidak mengambil langkah pencegahan,” ujar Fahrul.

Baca Juga :  Insiden Kekerasan terhadap Wartawan saat Sidak KLHK di PT GRS Banten

Pemkab melakukan perluasan saluran irigasi di Perumahan Puri Sava tanpa pemberitahuan, kompensasi, dan PJU memadai. Praktik ini melanggar prinsip partisipasi publik dalam pembangunan.

Fahrul menyayangkan respons pemkab yang selalu berdalih izin perusahaan merupakan kewenangan pusat. “Sampai kapan Pemkab bersembunyi di balik izin pusat sementara rakyat menderita?” tanyanya.

Ia menekankan pemerintah daerah harus berani bersikap tegas terhadap perusahaan perusak lingkungan meski izinnya dari pusat. “Keberpihakan pada rakyat adalah esensi pemerintahan daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  TNI-Polri Hadir Dukung May Day Damai di Tangerang

HMI mempertanyakan konsistensi slogan “Banten Jawara”. “Jika ingin jadi Jawara, buktikan dengan keberanian membela rakyat, bukan diam saat warga dikepung debu dan banjir pabrik,” kritik Fahrul.

Meski pemkab mengklaim telah verifikasi lapangan, mengeluarkan surat arahan, dan melapor ke kementerian (11 Juni 2025), HMI menilai langkah ini tidak menyelesaikan masalah.

Koordinator Lapangan Surya Hadil Umami menegaskan: “Aksi kami bukti keberpihakan mahasiswa pada masyarakat terdampak. Pemkab harus berada di barisan terdepan membela kepentingan publik, bukan sekadar jadi penghubung.”

Penulis : Sandi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prakiraan Cuaca Pandeglang Hari Ini dari BMKG Banten
Heroik! Tim Damkar Tangerang Selamatkan Burung Kakak Tua Tersangkut di Kabel Listrik
Wakil Bupati Pandeglang Ajak Investor Tanam Modal di Banten Investment Forum 2025
Warga Patia Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yang Kurang Ramah
Polres Serang Bersama Dinas Terkait Pantau Harga Beras di Pasar, Pastikan Stabilitas Pangan
Bhabinkamtibmas Polsek Anyar Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025 melalui Monitoring Lahan Jagung
Polres Serang Dukung Ketahanan Pangan dengan Tanam Jagung Serentak
Petugas Puskesmas Banten ‘Marahi’ Ibu Anak Sakit yang Pakai BPJS Aktif: Warga Desak Petinggi Dinkes Provinsi Turun Tangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:33 WIB

Prakiraan Cuaca Pandeglang Hari Ini dari BMKG Banten

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:41 WIB

Heroik! Tim Damkar Tangerang Selamatkan Burung Kakak Tua Tersangkut di Kabel Listrik

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Wakil Bupati Pandeglang Ajak Investor Tanam Modal di Banten Investment Forum 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:47 WIB

Polres Serang Bersama Dinas Terkait Pantau Harga Beras di Pasar, Pastikan Stabilitas Pangan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Anyar Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025 melalui Monitoring Lahan Jagung

Berita Terbaru

Oplus_131072

Banten

Prakiraan Cuaca Pandeglang Hari Ini dari BMKG Banten

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:33 WIB