Forum Solidaritas Mahasiswa Banten Desak Kejaksaan Agung Usut Mega Korupsi Proyek Fiktif di Banten, BPI KPNPA RI Minta Sekda Asep Afriyandi Diperiksa

- Writer

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

Jakarta, Nusantara Media

Forum Solidaritas Mahasiswa Banten (FSMB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung RI pada Jumat, 11 Juli 2025. Dalam aksi tersebut, FSMB mendesak Jaksa Agung untuk segera menyelidiki dugaan mega korupsi senilai ratusan miliar rupiah di Pemerintah Provinsi Banten selama periode 2022–2024. Dengan semangat reformasi, mahasiswa menyoroti proyek-proyek fiktif yang merugikan keuangan negara.

FSMB mengungkap beberapa temuan krusial. Pertama, anggaran perjalanan dinas fiktif merugikan negara hingga Rp75 miliar. Kedua, pengeluaran konsumsi tidak wajar di lingkungan DPRD Banten menyebabkan kerugian serupa, yakni Rp75 miliar. Selain itu, anggaran perawatan kendaraan dinas membengkak tanpa bukti realisasi yang jelas. Terakhir, dana pokok pikiran (pokir) dan reses diduga menjadi alat untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tubagus Rahmad Sukendar, menyatakan dukungan penuh terhadap aksi mahasiswa. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan Agung harus segera bertindak tegas. “Kejaksaan Agung perlu menunjukkan komitmennya. Segera tangkap dan adili pelaku korupsi di Banten, termasuk Asep Afriyandi, yang disebut sebagai aktor kunci dalam laporan ini. Jangan biarkan kasus ini memicu kemarahan publik lebih lanjut,” ujar Rahmad dengan tegas.

Lebih lanjut, Rahmad menyoroti bahwa korupsi sistematis telah menjadi masalah kronis di birokrasi Banten. Menurutnya, jika kasus ini tidak segera ditangani, kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara akan semakin tergerus. “Kami dari BPI KPNPA RI akan terus mengawal proses hukum ini. Rakyat Banten berhak terbebas dari keserakahan elite daerah. Semua pihak yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum,” tambahnya.

Baca Juga :  Video KDRT Viral di Media Sosial: Wanita Jadi Korban Kekerasan Fisik dari Seorang Pria

FSMB dan BPI KPNPA RI berharap Kejaksaan Agung segera membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Mereka juga mengajak masyarakat Banten untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi demi masa depan yang lebih transparan dan adil

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HNSI Labuan Desak Kompensasi Adil atas Tumpahan Batu Bara
Lanal Lampung Sambut Kedatangan KRI Brawijaya – 320 di Dermaga Caligi Bensam
Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Aktivis Desak Pemerintah Awasi Ketat dan Pulihkan Ekosistem Laut
Tumpahan Batubara di Pulau Popole Ancam Nelayan Desa Teluk
Ribuan Nelayan Teluk Labuan Tuntut Keadilan: Kompensasi Pencemaran Batubara PT TLP Belum Jelas
Pemerintah Provinsi Lampung Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Yuriansyah akibat Pohon Tumbang
Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Senjata Ilegal di Jayawijaya
Patroli Skala Besar TNI-Polri Jaga Keamanan Serang Baru, Kabupaten Bekasi

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 23:12 WIB

HNSI Labuan Desak Kompensasi Adil atas Tumpahan Batu Bara

Kamis, 4 September 2025 - 19:05 WIB

Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Aktivis Desak Pemerintah Awasi Ketat dan Pulihkan Ekosistem Laut

Kamis, 4 September 2025 - 11:06 WIB

Tumpahan Batubara di Pulau Popole Ancam Nelayan Desa Teluk

Kamis, 4 September 2025 - 10:01 WIB

Ribuan Nelayan Teluk Labuan Tuntut Keadilan: Kompensasi Pencemaran Batubara PT TLP Belum Jelas

Rabu, 3 September 2025 - 23:30 WIB

Pemerintah Provinsi Lampung Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Yuriansyah akibat Pohon Tumbang

Berita Terbaru

Banten

HNSI Labuan Desak Kompensasi Adil atas Tumpahan Batu Bara

Kamis, 4 Sep 2025 - 23:12 WIB