Lebak.Nusantara.media.- Muarabinuangeun, Lebak, Banten, diguncang gempabumi tektonik. Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempabumi ini memiliki magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,45° LS dan 105,51° BT, tepatnya di laut pada jarak 79 km barat daya Muarabinuangeun, dengan kedalaman 30 km.
Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng Indo-Australia (intraslab). Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Gempabumi ini dirasakan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Sukabumi, Jampang Tengah, Lengkong, Kabandungan, dan Cikidang, dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan truk berlalu). Di daerah Palabuhanratu dan Ciracap, gempabumi ini dirasakan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga pukul 19.52 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat, dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Disarankan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website BMKG atau inaTEWS BMKG, telegram channel InaTEWS_BMKG, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Penulis : Admin
Editor : Admin
Sumber Berita: Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.