Gugat Sikap Kejati Kepri, Ketua BPI KPNPA RI: Jangan Nodai Institusi Hukum dengan Sikap Pengecut!

- Writer

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

Jakarta, Nusantara Media

Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, melontarkan kritik keras terhadap Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) yang diduga mengabaikan penanganan kasus korupsi pengadaan bonsai di Kabupaten Lingga. Ia menuding Kejati Kepri tidak serius, bahkan terkesan “main mata” dan mencari-cari alasan untuk lari dari tanggung jawab.

“Sudah ada dua surat dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus dan Jaksa Agung Muda Intelijen. Tapi anehnya, Kejati Kepri malah pura-pura tuli. Ini kejaksaan atau tempat kompromi kasus?” tegas Rahmad Sukendar, Minggu (6/7/2025).

Rahmad menyebut alasan Kejati Kepri yang berdalih jarak jauh dan melimpahkan ke Kejari Lingga sebagai bentuk pembiaran yang mencederai penegakan hukum.

“Ini bukan soal jarak, ini soal mental! Kalau kejaksaan takut tangani kasus di daerah sendiri, lebih baik mundur. Jangan nodai institusi penegak hukum dengan sikap pengecut seperti ini!” ujarnya tajam.

Menurutnya, dugaan korupsi bonsai bukan perkara kecil, sebab berpotensi melibatkan anggaran daerah dan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Justru karena itulah, kata dia, Kejati Kepri terkesan tidak berani bertindak.

Baca Juga :  Kapal Suplai WM Natuna Tabrak Pos Polairud di Telaga Punggur, Batam

“Kami curiga ada permainan. Kalau Kejati Kepri tidak mau bongkar, patut diduga mereka justru melindungi pelaku. Apakah ada deal-deal kotor di balik meja? Jaksa Agung harus turun tangan!” sorot Rahmad.

Ia juga menegaskan bahwa BPI KPNPA RI akan melaporkan sikap pasif Kejati Kepri ke Komisi Kejaksaan dan meminta Presiden serta Menkopolhukam ikut mengawasi kasus ini.

“Kami tidak akan diam. Ini bukan hanya soal bonsai, ini soal keberanian negara melawan korupsi. Kalau Kejaksaan sudah tunduk pada tekanan, tamatlah hukum di negeri ini!” pungkasnya.

Penulis : Awang Sukowati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Potensi Kenaikan Air Laut Maksimum Akibat Fenomena Super Moon
Tim Balawista Banten Tingkatkan Pengawasan di Kawasan Wisata Pantai Usai Temukan Puluhan Kasus Kehilangan Anak
Insan Pers Bekasi Raya Kritik Pernyataan Gubernur Jabar: Media Massa Bukan Lawan, Melainkan Pilar Demokrasi
Puluhan Warga Cabangbungin Gelar Aksi Damai, Tuntut Perbaikan Pelayanan RSUD dan Copot Direktur
Polres Bintan Kembali Laksanakan Panen Jagung Hasil Pengelolaan Lahan Di Mapolres Bintan
Polda Kepri Gelar Syukuran Hari Bhayangkara Ke -79 Perkuat Sinergi Dan Komitmen Pelayanan
Anggaran Pendidikan Dasar Dinilai Tidak Prioritas, PDIP Kritik Alokasi Anggaran Pendidikan untuk Sekolah Kedinasan Tidak Tepat
PNM Kembali Catat Sejarah, Terbitkan Orange Bonds Pertama di Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:36 WIB

BMKG Peringatkan Potensi Kenaikan Air Laut Maksimum Akibat Fenomena Super Moon

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:33 WIB

Gugat Sikap Kejati Kepri, Ketua BPI KPNPA RI: Jangan Nodai Institusi Hukum dengan Sikap Pengecut!

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Insan Pers Bekasi Raya Kritik Pernyataan Gubernur Jabar: Media Massa Bukan Lawan, Melainkan Pilar Demokrasi

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:44 WIB

Puluhan Warga Cabangbungin Gelar Aksi Damai, Tuntut Perbaikan Pelayanan RSUD dan Copot Direktur

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:59 WIB

Polres Bintan Kembali Laksanakan Panen Jagung Hasil Pengelolaan Lahan Di Mapolres Bintan

Berita Terbaru

XNB Image

Formula 1

Piastri Terancam Penalti, Verstappen Spin di GP Inggris 2025

Minggu, 6 Jul 2025 - 22:12 WIB

Oplus_0

Kepulauan Riau

Menyambut hari sepuluh Muharam 1447 h di Desa Penuba.

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:39 WIB