Petugas Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) Carita kembali menunjukkan kesigapan mereka dengan menyelamatkan seorang anak berusia sekitar 5 tahun yang terpisah dari keluarganya di Pantai Carita, Banten. Anak tersebut, yang dijuluki “Tofu” oleh petugas, berhasil ditemukan beberapa meter dari lokasi kejadian. Setelah pencarian intensif, ia akhirnya kembali bersama keluarganya.
Hasan Basri, Koordinator Bidang Teknis dan Operasi Balawista Banten, mengungkapkan bahwa hari ini saja sudah lima anak berhasil ditemukan setelah terpisah dari orang tua mereka. “Kami mendata, sejak pagi ada lima kasus kehilangan anak, tetapi yang terdokumentasi baru kasus Tofu,”*jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Hasan, penyebab utama terpisahnya anak-anak adalah padatnya pengunjung dan kurangnya pengawasan orang tua. “Kami selalu mengimbau pengunjung untuk lebih waspada, terutama di pantai yang ramai. Tim Balawista siaga 24 jam, tetapi koordinasi dengan keluarga sangat penting,” tambahnya.
Keberhasilan penyelamatan ini membuktikan respons cepat Balawista Banten dalam menangani kasus kehilangan anak di destinasi wisata.
Untuk mencegah kasus serupa, Balawista memberikan imbauan kepada orang tua:
1. Memakaikan gelang identitas pada anak.
2. Menentukan titik kumpul jika terpisah.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan risiko kehilangan anak di kawasan wisata pantai dapat diminimalisir.
Penulis : Redaksi