MotoGP, Nusantara Media – Aprilia Racing merilis pembaruan terkait kondisi juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, yang dipastikan absen di German Grand Prix 2025 di Sachsenring. Setelah kecelakaan serius di Qatar Grand Prix pada April 2025, Martin masih menjalani pemulihan dari cedera patah tulang rusuk dan pergelangan tangan. Akankah sang juara dapat kembali sebelum akhir musim? Artikel ini mengulas perkembangan pemulihannya, dampak absennya, dan prospek ke depan.
Jorge Martin, yang bergabung dengan Aprilia Racing untuk musim 2025 setelah memenangkan gelar MotoGP 2024 bersama Pramac Ducati, mengalami musim yang sulit akibat cedera. Kecelakaan di Qatar Grand Prix pada April 2025 menyebabkan patah enam tulang rusuk kanan, pneumotoraks, dan patah tulang skafoid di pergelangan tangan. Cedera ini memaksanya absen dari hampir semua balapan musim ini, termasuk Dutch Grand Prix di Assen pada 29 Juni 2025, di mana ia digantikan oleh pembalap penguji Aprilia, Lorenzo Savadori.
Pembaruan Medis Terkini
Pada 30 Juni 2025, Martin menjalani pemeriksaan medis di Dexeus University Hospital, Quiron Group, Barcelona. Laporan dari Dr. Xavier Mir menyebutkan kemajuan positif pada penyembuhan tulang skafoid, dengan hampir seluruh rentang gerak pulih. Namun, Dr. Angel Charte, Direktur Medis MotoGP, menegaskan bahwa konsolidasi patah tulang rusuk dan skafoid belum mencapai 100%, sehingga Martin tidak diizinkan tampil di German Grand Prix pada 11-13 Juli 2025. Pemeriksaan lanjutan dijadwalkan minggu depan untuk menentukan kemungkinan tes pribadi dengan motor RS-GP Aprilia di Misano.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aprilia berhasil melobi perubahan aturan untuk memungkinkan tes khusus bagi pembalap dengan cedera jangka panjang, dan Martin telah disetujui untuk tes satu hari di Misano dengan tiga set ban. Tes ini akan menjadi langkah penting untuk menilai kesiapan fisiknya, tetapi keputusan untuk kembali balapan akan bergantung pada hasil pemeriksaan medis berikutnya. Aprilia menargetkan kembalinya Martin di Czech Grand Prix pada 18-20 Juli 2025 di Brno, yang dianggap kurang menuntut fisik dibandingkan Sachsenring.
Absennya Martin di German Grand Prix memperpanjang ketidakhadirannya di musim 2025, yang hanya mencatat satu penampilan di Qatar. Hal ini memberikan keuntungan bagi pemimpin klasemen, Marc Marquez, yang memperlebar keunggulan menjadi 68 poin setelah kemenangan ganda di Assen. Ketidakhadiran Martin juga memengaruhi dinamika tim Aprilia, dengan Lorenzo Savadori terus menggantikannya, sementara Marco Bezzecchi berusaha menjaga performa tim. Selain itu, ketegangan kontrak antara Martin dan Aprilia, yang berlanjut hingga 2026, menambah kompleksitas situasi, dengan spekulasi tentang kemungkinan kepindahan ke Honda pada 2026.
Pembaruan medis Martin mendapat perhatian luas di kalangan penggemar. Postingan di platform X mencerminkan simpati dan harapan untuk pemulihan cepat, dengan beberapa penggemar menyatakan kekecewaan atas absennya di Sachsenring. Aleix Espargaro, pembalap penguji Honda, memberikan komentar positif sebelum Assen, menyatakan: “Jorge sudah jauh lebih baik.”
Namun, Dr. Charte menegaskan sikap hati-hati: “Saya tidak akan membiarkan Jorge Martin kembali hingga ia pulih 100%.”
Pernyataan ini menunjukkan prioritas keselamatan pembalap di tengah tekanan untuk kembali balapan.
Pemulihan Martin menghadapi tantangan signifikan karena sifat cederanya yang kompleks, termasuk patah tulang rusuk dan skafoid yang membutuhkan waktu penyembuhan panjang. Sachsenring, dengan karakteristik lintasan yang menuntut fisik, dianggap terlalu berisiko untuk comeback saat ini. Selain itu, ketegangan kontrak dengan Aprilia, di mana Martin menyatakan keinginan untuk meninggalkan tim pada akhir 2025, memunculkan ketidakpastian. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, bahkan mengancam tidak menerima pendaftaran Martin untuk 2026 kecuali sengketa kontrak terselesaikan, menambah tekanan pada sang pembalap.
Jika pemulihan berjalan sesuai rencana, Martin berpotensi kembali di Czech Grand Prix, memberikan kesempatan untuk membangun kembali ritme balap sebelum jeda musim panas. Tes di Misano akan menjadi penentu kesiapannya, dengan Aprilia berhati-hati untuk tidak memaksakan kembalinya sebelum waktunya. Sementara itu, persaingan di klasemen tetap sengit, dan kembalinya Martin dapat mengubah dinamika kejuaraan, terutama jika ia mampu menunjukkan performa seperti saat meraih gelar 2024. Spekulasi tentang masa depannya dengan Honda atau tim lain juga akan terus menjadi sorotan.
Untuk pembaruan terkini MotoGP, analisis mendalam, dan wawasan eksklusif, kunjungi di Nusantara Media. Pantau perkembangan pemulihan Jorge Martin dan dinamika kejuaraan 2025.
