Di Kampung Tapos Wetan, RT 15/05, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, air jernih mengalir dari akar pohon beringin berusia ratusan tahun. Fenomena ini viral di media sosial seperti Instagram dan X, menarik perhatian warga, terutama ibu-ibu, untuk mengunjungi lokasi.
Abah Ohim, kuncen setempat, menjelaskan sumber air ini bukan hal baru. “Air ini sudah ada selama ratusan tahun. Konon, tempat ini adalah patilasan Ki Buyut Gamparan yang bertapa,” ungkapnya pada 24 Juni 2025. Ia menambahkan, air sempat berhenti mengalir karena tertutup bangkai kerbau, namun kembali jernih setelah dibersihkan. Warga mempercayai air ini memiliki nilai spiritual dan hanya untuk kebutuhan manusia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keunikan sumber air ini terletak pada alirannya yang tak pernah berhenti, bahkan saat musim kemarau. Warga memanfaatkannya untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan sehari-hari. “Saya datang karena penasaran. Katanya airnya bersih dan punya khasiat,” kata Siti, ibu rumah tangga yang membawa jeriken pada 25 Juni 2025.
Fenomena ini mencuri perhatian di platform X. Unggahan akun @Heraloebss pada 28 Juni 2025 menunjukkan antusiasme warga yang memadati lokasi. Banyak netizen kagum dan penasaran, memicu diskusi tentang nilai spiritual air ini. “Bagaimana pendapat netizen X?” tulis akun tersebut, mengundang beragam komentar.
Hujan lebat pada 28 Juni 2025 menyebabkan banjir di Kecamatan Cibodas dan Pasar Kemis. Namun, lokasi sumber air di Tapos Wetan tetap aman, memungkinkan warga terus mengaksesnya. Pemerintah setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi fenomena ini telah menjadikan Desa Tapos destinasi baru.
Sumber air ini bukan hanya keajaiban alam, tetapi juga memiliki nilai historis dan spiritual. Keberadaannya menjadi berkah bagi warga, sekaligus menarik wisatawan yang ingin menyaksikan patilasan Ki Buyut Gamparan. Fenomena ini terus memikat hati banyak orang, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Penulis : David