Kontroversi Penanaman Pohon Kopi Dada di Pesisir Pantai Desa Margasana

- Writer

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara.media – Penanaman pohon kopi dada yang dilakukan sekelompok warga Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, telah menimbulkan kontroversi di Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang,Banten . Kepala Desa Margasana, Faisal Arif, mengungkapkan kekecewaannya atas kegiatan penanaman yang berlangsung tanpa pemberitahuan kepada pihak desa.

Abah Warga setempat menyampaikan bahwa penanaman yang dilakukan sebanyak 500 pohon dan kegiatan berlangsung selama tiga hari.

Faisal Arif menekankan pentingnya komunikasi dan izin dalam setiap kegiatan yang melibatkan penggunaan lahan di wilayah desa. “Kami sangat menyanyangkan adanya penanaman ini tanpa adanya pemberitahuan kepada kami. Ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, baik dari segi hukum maupun sosial,” ujarnya dengan nada serius.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Margasana, Yongki, juga menyampaikannya. “Kami tidak tahu menahu tentang kegiatan ini. Yang menanam pun bukan warga kami. Ini jelas menunjukkan kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat,” kata Yongki. Ia menekankan bahwa penting bagi setiap kegiatan yang dilakukan di wilayah desa untuk melibatkan masyarakat setempat agar tidak menimbulkan konflik.

Baca Juga :  UU TNI Digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh Mahasiswa UI

Penanaman kopi dada yang dilakukan oleh warga dari luar desa ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran. Beberapa warga memberikan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan tersebut. “Kami khawatir jika penanaman ini tidak dikelola dengan baik, akan berdampak pada ekosistem dan kehidupan masyarakat di sini,” ungkap salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya.

Menangapi situasi ini, pihak desa Margasana berencana mengadakan pertemuan dengan warga dan pihak terkait untuk membahas masalah ini lebih lanjut. Mereka berharap agar ke depannya, setiap kegiatan yang melibatkan penggunaan lahan di desa dapat dilakukan dengan transparansi dan melibatkan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Pria Tertangkap Curi Motor di UNRI Nyaris Tewas Diamuk Massa

Dengan adanya kontroversi ini, diharapkan semua pihak dapat belajar untuk lebih berkoordinasi dan berkomunikasi demi menjaga keharmonisan dan keinginan lingkungan di Desa Margasana. H. Ijat, selaku koordinator bersama Irsad dari PKSM Kecamatan Pagelaran, bahwa program ini bukan proyek melainkan penelitian dari Swiss Germany University akan berupaya memberikan solusi yang berkelanjutan untuk masalah ini.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek komunikasi dan kolaborasi dalam setiap kegiatan yang melibatkan dan masyarakat lingkungan. Demikian pula, setiap inisiatif yang diambil dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.

Penulis : TIM

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Kontroversi Penanaman Pohon Kopi Dada di Pesisir Pantai Desa Margasana

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur
Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Bekasi Setelah Istri Meninggal Dunia
BPBD Pandeglang Gelar Pelatihan Desa Tangguh Bencana
Bupati Pandeglang Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Presiden Banten.
Polsek Kronjo Ungkap Kasus Penganiayaan Pasutri Disiram Cairan Kimia
Kebakaran Hebat di Labuan, Pandeglang: Rumah Hangus, Korban Luka Bakar Serius
BEM Pandeglang Kutuk Dugaan Pungli Proyek P3-TGAI oleh Oknum DPR RI
Tim Patroli Sigap Polres Metro Tangerang Kota Tangkap Lima Pelaku Pemerasan

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 13:35 WIB

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur

Rabu, 10 September 2025 - 11:24 WIB

Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Bekasi Setelah Istri Meninggal Dunia

Selasa, 9 September 2025 - 18:10 WIB

BPBD Pandeglang Gelar Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Selasa, 9 September 2025 - 17:53 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Presiden Banten.

Selasa, 9 September 2025 - 16:58 WIB

Polsek Kronjo Ungkap Kasus Penganiayaan Pasutri Disiram Cairan Kimia

Berita Terbaru